Kupang, Nusa Tenggara Timur (ANTARA) - Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Kupang Paulus Liu menegaskan seorang siswa Sekolah Rakyat yang terdeteksi suspek tuberkulosis (TBC) akan tetap difasilitasi mengikuti pembelajaran sambil menjalani pengobatan rutin.
“Selama masa pengobatan, anak itu tetap bisa belajar melalui zoom,” kata dia saat ditemui di sela kegiatan pemeriksaan kesehatan bagi siswa Sekolah Rakyat di Naibonat, Kabupaten Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT), Sabtu.
Menurut dia, siswa tersebut sudah memperoleh resep pengobatan dari dokter dan saat ini ditempatkan di ruang isolasi khusus di Sentra Efata milik Kementerian Sosial (Kemensos).
Baca juga: Dinsos: Seluruh siswa Sekolah Rakyat di Kupang jalani cek kesehatan
Tim Satuan Tugas (Satgas) Sekolah Rakyat Kupang bersama Dinsos dan tenaga kesehatan kabupaten setempat melakukan koordinasi intensif agar proses pengobatan tidak mengganggu hak anak tersebut untuk mendapat pendidikan.
“Ini juga bagian dari komitmen kami. Anak-anak yang punya masalah kesehatan, kalaupun harus dirawat, tidak dikeluarkan dari program pendidikan ini,” kata dia.
Menurut dia, selama menjalani isolasi, anak tersebut akan mengikuti kegiatan belajar jarak jauh hingga kondisinya membaik dan diperbolehkan bergabung langsung dengan teman-temannya.
Baca juga: Kemensos mulai praorientasi siswa Sekolah Rakyat di Kupang
Adapun berdasarkan keterangan dari dokter yang menangani siswa tersebut, kata dia, pengobatan rutin akan dijalani yang bersangkutan sekitar dua bulan ke depan.
Langkah ini, kata dia, sejalan dengan prinsip inklusi pendidikan dan upaya pemerintah untuk tidak membatasi akses pendidikan bagi semua siswa yang merupakan anak dari keluarga dengan tingkat kesejahteraan terendah (Desil 1-4) di Kabupaten Kupang.
Dinsos Kupang memastikan segenap aktivitas belajar-mengajar Sekolah Rakyat Berasrama akan dimulai pada Senin (14/7) dan diikuti sebanyak 100 orang siswa.
Untuk itu para siswa tersebut per Jumat (11/7) sudah mulai menempati asrama yang berada dalam kawasan Sentra Efata Kemensos di Naibonat, Kabupaten Kupang.
Baca juga: Kepala Sekolah Rakyat Kupang yakin pendidikan perbaiki kualitas hidup
Pewarta: M. Riezko Bima Elko Prasetyo
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.