Kupang, Nusa Tenggara Timur (ANTARA) - Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT), memastikan layanan cek kesehatan menyasar seluruh siswa Sekolah Rakyat Berasrama yang berasal dari keluarga dengan tingkat kesejahteraan terendah di daerah itu.
Kepala Dinsos Kabupaten Kupang Paulus Liu mengatakan layanan cek kesehatan itu akan dilaksanakan secara bertahap, yang dibagi dua kloter untuk total sebanyak 100 siswa Sekolah Rakyat.
"Hari ini sudah ada 80 siswa yang menjalani pemeriksaan. Sisanya 20 siswa akan diperiksa pada Senin 14 Juli,” kata Paulus di Kompleks Sentra Efata Kementerian Sosial (Kemensos), Naibonat, Kabupaten Kupang, Sabtu.
Pengecekan kesehatan semuanya dilakukan secara terpusat memanfaatkan gedung aula Sentra Efata, yang saat ini menjadi lokasi sementara seluruh rangkaian kegiatan belajar-mengajar para siswa Sekolah Rakyat Berasrama jenjang SMP di Kabupaten Kupang.
Baca juga: Kemensos mulai praorientasi siswa Sekolah Rakyat di Kupang
Dia menjabarkan sedikitnya ada sekitar 15 jenis pengecekan yang dilaksanakan secara kolaborasi dengan petugas tenaga kesehatan Kabupaten Kupang. Mulai dari pemeriksaan mata, telinga, tekanan darah, status gizi, deteksi penyakit hati, serta skrining terhadap dugaan tuberkulosis (TBC).
Selain pemeriksaan kesehatan umum, kata dia, juga dilakukan tes kebugaran fisik kepada siswa.
“Hasilnya masih berproses. Tapi sejauh ini tidak ada masalah. Anak-anak juga sudah melakukan tes kebugaran di lapangan. Ini tak kalah penting untuk memastikan anak-anak cukup bugar mengikuti kegiatan belajar,” ujarnya.
Baca juga: Kepala Sekolah Rakyat Kupang yakin pendidikan perbaiki kualitas hidup
Pengecekan kesehatan ini merupakan petunjuk langsung dari Kemensos dan Kementerian Kesehatan (Kemenkes) yang merupakan bagian penyelenggara Program Sekolah Rakyat.
Untuk itu Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kupang menggandeng tim dokter dari Dinas Kesehatan setempat serta tenaga medis mereka untuk pelaksanaan di lapangan.
Pihaknya berharap layanan ini bisa membuat konsentrasi seluruh siswa Sekolah Rakyat Berasrama yang berasal dari keluarga dengan tingkat kesejahteraan terendah bisa lebih terjamin, karena setiap ada keluhan kesehatan semua akan diatasi dan proses belajar mengajar bisa berjalan lancar sepanjang tahun ajaran baru 2025/2026 ini.
"Tujuan utama adalah memastikan anak-anak benar-benar sehat dan siap untuk mengikuti pendidikan. Namun kalau ditemukan masalah kesehatan minor, tetap akan diterima, dengan penanganan khusus,” katanya.
Baca juga: Menembus batas antarkan seratus anak menuju gerbang Sekolah Rakyat
Pewarta: M. Riezko Bima Elko Prasetyo
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.
