Mataram (ANTARA) - Dinas Sosial Kota Mataram, Provinsi Nusa Tenggara Barat, mencoret sebanyak 2.698 kepala keluarga (KK) calon penerima bantuan langsung tunai sementara (BLTS) karena nilai tidak layak.
Plt Kepala Dinas Sosial Kota Mataram Lalu Samsul Adnan di Mataram, Kamis, mengatakan, pencoretan tersebut merupakan hasil verifikasi terhadap 21.962 calon data penerima BLTS dari Kementerian Sosial sampai tanggal 31 Oktober 2025.
"Verifikasi calon penerima BLTS saat ini masih berjala sekitar 70-80 persen. Jadi kemungkinan jumlah KK yang akan di coret bisa bertambah," katanya.
Program BLTS merupakan program dari pemerintah yang akan memberikan bantuan langsung sebesar Rp300 ribu per KK per bulan selama tiga bulan yakni Oktober, November, dan Desember sehingga satu KK akan menerima BLTS Rp900 ribu.
Menurutnya, pencoretan ribuan KK calon penerima BLTS antara lain calon penerima sudah memiliki pekerjaan tetap dengan penghasilan di atas upah minimum regional (UMR).
Seperti ada yang sudah menjadi Aparatur Sipil Negara (ASN) baik Pegawai Negeri Sipil (PNS) maupun Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK), atau yang bekerja di perusahaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) maupun Badan Usaha Milik Daerah (BUMD).
Baca juga: Kemensos beri peringatan tegas jamin bansos dan BLTS tepat sasaran
"Mereka sudah punya pekerjaan tetap dan mendapat gaji di atas UMR biasanya," katanya.
Dikatakan, acuan utama untuk menentukan penerima BLTS adalah masyarakat yang masuk dalam rentang Desil 1 sampai Desil 4 Data Tunggal Sosial Ekonomi Nasional (DTKS).
Desil 1 sampai 4 itu merangkum kelompok masyarakat yang juga menjadi penerima program bantuan reguler, seperti Program Keluarga Harapan (PKH) dan Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT).
Terkait adanya potensi penerima dobel, yaitu masyarakat yang sudah menerima PKH atau BPNT juga menerima BLTS, Kementerian Sosial telah memberikan arahan membiarkan tetap menerima.
"Dari Kementerian Sosial menyatakan dibiarkan saja, sebab itu masuk menjadi penebalan istilahnya," katanya.
Baca juga: Menkeu berharap BLTS dapat tersalurkan sepenuhnya pada November 2025
Baca juga: Kemensos rampungkan verifikasi bansos bagi 18 juta penerima baru
Samsul mengatakan, setelah dilakukan verifikasi dan pencoretan data calon penerima BLTS yang tidak layak, diperkirakan jumlah akhir penerima BLTS di Kota Mataram akan berkurang.
"Kami targetkan hasil akhir verifikasi dan validasi data ini dapat diselesaikan dalam minggu ini," katanya.
Pewarta: Nirkomala
Editor: Bernadus Tokan
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.


















































