Natuna (ANTARA) - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Natuna, Provinsi Kepulauan Riau menyebut program Cek Kesehatan Gratis (CKG) yang dilaksanakan di sekolah-sekolah memiliki dampak positif terhadap peningkatan nilai akademik dan kualitas belajar siswa.
Kepala Dinkes Natuna, Hikmat Aliansyah, di Natuna, Jumat, mengatakan program CKG mulai menyasar para pelajar sejak awal Agustus 2025.
Program ini dirancang untuk memberikan layanan pemeriksaan kesehatan secara menyeluruh bagi siswa di seluruh tingkatan pendidikan.
“Program ini bukan hanya sekadar cek kesehatan biasa. Pemeriksaan yang dilakukan lengkap,” ucap dia.
Dengan adanya pemeriksaan mata, lanjut dia, guru bisa mengetahui apakah ada siswa yang mengalami gangguan penglihatan. Ini penting untuk jadi bahan pertimbangan dalam penempatan tempat duduk di kelas, sehingga siswa tetap bisa mengikuti pelajaran dengan baik meskipun ada keterbatasan penglihatan.
Lebih lanjut ia menjelaskan hasil pemeriksaan tersebut juga dapat digunakan sebagai dasar komunikasi antara guru dan orang tua, terutama untuk mendorong tindak lanjut pemeriksaan ke fasilitas kesehatan jika ditemukan indikasi masalah.
“Pemeriksaan ini membantu guru meyakinkan orang tua agar anaknya dibawa ke puskesmas atau klinik untuk pemeriksaan lanjutan jika ditemukan keluhan. Jadi ada sinergi antara sekolah, orang tua, dan layanan kesehatan,” ucap dia.
Meski manfaatnya besar, Hikmat mengakui capaian program CKG untuk kalangan pelajar saat ini masih terbatas. Hingga saat ini, baru sekitar 10 persen dari total pelajar di Kabupaten Natuna yang telah mendapatkan layanan ini. Padahal jumlah total pelajar di daerah tersebut diperkirakan lebih dari 15.000 orang.
“Kami memiliki keterbatasan tenaga kesehatan di lapangan. Oleh karena itu, pelaksanaan program ini dilakukan secara bertahap, sesuai dengan kemampuan tenaga dan logistik yang tersedia,” ucap dia.
Baca juga: Gubernur Sumut: Siswa sekolah di Sumut kini bisa cek kesehatan gratis
Baca juga: Pemkot Bandarlampung sasar 221.000 pelajar ikut Program CKG
Pewarta: Muhamad Nurman
Editor: Riza Mulyadi
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.
