New York City (ANTARA) - Departemen Luar Negeri Amerika Serikat (AS) telah memulai pemutusan hubungan kerja (PHK) lebih dari 1.300 pegawai sebagai bagian dari perombakan besar-besaran lembaga tersebut, demikian menurut laporan media AS pada Jumat (11/7).
"PHK ini akan memengaruhi 1.107 pegawai negeri sipil dan 246 petugas layanan luar negeri," lansir CNN setelah meninjau pemberitahuan internal. "Hal ini terjadi saat Departemen Luar Negeri menerapkan reorganisasi drastis sebagai bagian dari upaya yang lebih luas pemerintahan Trump untuk merampingkan pemerintah federal."
Ratusan kantor dan biro akan dihapus atau diubah sebagai akibat dari perubahan yang diterapkan pada Jumat, tambah CNN.
Karyawan akan menerima pemberitahuan PHK melalui surel (email), menurut pemberitahuan tersebut. Pemecatan ini terjadi saat Menteri Luar Negeri AS Marco Rubio sedang tidak berada di Washington DC, dirinya dalam penerbangan pulang dari lawatan luar negeri ke Malaysia.
"Hampir 3.000 anggota tenaga kerja akan meninggalkan departemen sebagai bagian dari reorganisasi," kata pemberitahuan itu. Jumlah tersebut mencakup orang-orang yang di-PHK serta mereka yang berhenti secara sukarela.
"Sehubungan dengan reorganisasi Departemen yang kali pertama diumumkan oleh Menteri Luar Negeri pada 22 April 2025, Departemen merampingkan operasional domestik untuk berkonsentrasi pada prioritas diplomatik," sebut pemberitahuan itu, seraya menambahkan bahwa "pengurangan jumlah karyawan telah dirancang dengan cermat untuk memengaruhi fungsi noninti, kantor yang tumpang tindih atau berlebihan, serta kantor di mana efisiensi yang signifikan dapat dicapai melalui sentralisasi atau konsolidasi fungsi dan tanggung jawab."
Sementara itu, Public Broadcasting Service (PBS) pada Jumat juga mengonfirmasi jumlah PHK yang dilaporkan, dengan mengutip pernyataan dari seorang pejabat senior Departemen Luar Negeri yang menolak disebutkan namanya.
Pada akhir Mei, Departemen Luar Negeri AS menyampaikan kepada Kongres tentang rencana reorganisasi yang diperbarui, mengusulkan penghapusan program melebihi dari yang telah diungkapkan sebelumnya oleh Rubio, serta pengurangan staf sebesar 18 persen di Amerika Serikat, lebih tinggi dari 15 persen yang awalnya diusulkan pada April.
Menurut The New York Times, Departemen Luar Negeri "secara resmi memberikan notifikasi kepada para staf pada Kamis (10/7) bahwa pemutusan hubungan kerja akan segera dimulai sebagai bagian dari rencana konsolidasi yang menurut pejabat departemen akan mengurangi pembengkakan birokrasi," sebagai bagian dari perubahan dramatis pada lembaga tersebut yang diumumkan oleh pemerintahan Trump awal tahun ini.
Michael Rigas, wakil menteri luar negeri untuk urusan manajemen dan sumber daya, mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa beberapa staf tertentu akan diinformasikan jika mereka akan diberhentikan dan menyebutnya sebagai bagian dari reorganisasi terbesar departemen tersebut dalam puluhan tahun.
PHK di pemerintah federal, yang secara resmi dikenal sebagai tindakan Pengurangan Tenaga Kerja (Reduction in Force/RIF), saat ini sedang berlangsung sebagai bagian dari upaya yang lebih luas pemerintahan Trump untuk merestrukturisasi tenaga kerja federal. Tindakan ini dilakukan di berbagai lembaga dan kini menghadapi gugatan hukum serta persidangan yang sedang berlangsung.
Pewarta: Xinhua
Editor: Junaydi Suswanto
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.