DBD meningkat, Dinkes Tulungagung ajukan tambahan anggaran fogging

5 days ago 2
Jika tren ini berlanjut, angka kematian tahun ini bisa meningkat

Tulungagung, Jatim (ANTARA) - Dinas Kesehatan Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur mengajukan tambahan anggaran pengasapan atau fogging ke DPRD setempat, menyusul meningkatnya kasus demam berdarah (DB) di awal 2025.

Kabid Pencegahan Penyakit Menular Dinkes Tulungagung, Desi Lusiana Wardhani, di Tulungagung, Senin mengatakan, anggaran fogging tahun ini hanya dialokasikan untuk 20 kali pengasapan, jauh menurun dibandingkan 2024 yang mencapai 80 kali.

"Hingga pekan ketujuh 2025, anggaran fogging sudah terpakai separuh. Kami khawatir ini tidak cukup, mengingat kasus DB terus meningkat," ujarnya.

Desi menyebut hingga Februari sudah tercatat empat kematian akibat DB, didominasi anak-anak dan balita. Kasus kematian tersebar di Kecamatan Pakel (dua kasus), Sumbergempol (satu kasus), dan Kedungwaru (satu kasus).

"Pada Januari tercatat 154 kasus DB, sementara hingga pekan ketiga Februari bertambah 44 kasus. Jika tren ini berlanjut, angka kematian tahun ini bisa meningkat," katanya.

Baca juga: 198 kasus DBD di Tulungagung dalam 2 bulan ini, empat anak meninggal

Baca juga: Dinkes Tulungagung selidiki kasus DBD sebabkan pelajar SD meninggal

Dinkes mengimbau masyarakat aktif melakukan pemberantasan sarang nyamuk (PSN) dengan metode 3M Plus yaitu menutup, menguras, mengubur, serta menaburkan larvasida, pada tempat sarang nyamuk.

Fogging menjadi opsi terakhir dan hanya dilakukan jika terdapat minimal dua kasus dalam radius 200 meter serta terbukti terjadi penularan berdasarkan penyelidikan epidemiologi.

Desi berharap DPRD dapat menyetujui tambahan anggaran dalam pergeseran APBD mendatang.

"Semoga nanti ada tambahan alokasi anggaran," katanya.

Baca juga: Demam Berdarah Dengue (DBD): Penyebab, gejala awal, dan pengobatan

Baca juga: Pemkot Cirebon gencarkan Gertak PSN tekan lonjakan kasus DBD

Pewarta: Destyan H. Sujarwoko
Editor: Budhi Santoso
Copyright © ANTARA 2025

Read Entire Article
Rakyat news | | | |