Jakarta (ANTARA) - Belakangan ini, suhu udara terasa makin panas dan terik. Tak jarang, aktivitas di luar ruangan jadi lebih melelahkan dari biasanya, membuat tubuh cepat letih, berkeringat berlebihan, hingga kepala terasa pusing.
Saat cuaca ekstrem seperti ini, risiko gangguan kesehatan akibat panas meningkat, salah satunya adalah heat stroke. Kondisi ini sering kali datang tanpa disadari, karena gejalanya kerap dianggap sebagai kelelahan biasa. Padahal, jika dibiarkan, kondisi ini bisa berbahaya dan bahkan mengancam keselamatan.
Apa itu Heat Stroke?
Heat stroke adalah kondisi paling serius dari gangguan akibat panas berlebih. Situasi ini terjadi saat suhu tubuh meningkat drastis dan tubuh tidak mampu lagi mendinginkan diri. Heat stroke bisa muncul saat seseorang berada di ruangan atau tempat terbuka yang sangat panas, apalagi tanpa pendingin udara, atau saat melakukan aktivitas fisik berat yang membuat tubuh menghasilkan panas berlebihan.
Biasanya, heat stroke terjadi ketika suhu tubuh melebihi 40°C. Kondisi ini tidak hanya membuat tubuh kelelahan, tapi juga bisa mempengaruhi fungsi otak dan menyebabkan perubahan perilaku seperti kebingungan atau kehilangan kesadaran. Jika tidak segera ditangani, heat stroke bisa menyebabkan kerusakan organ hingga berakibat fatal.
Secara umum, ada dua jenis heat stroke yang perlu diwaspadai. Pertama, heat stroke klasik yang terjadi akibat suhu lingkungan yang terlalu panas, seperti saat berada di dalam mobil, rumah, atau area terbuka ketika gelombang panas datang. Kondisi ini lebih sering dialami oleh anak-anak dan orang lanjut usia yang tubuhnya lebih rentan terhadap suhu ekstrem.
Jenis kedua adalah heat stroke akibat aktivitas. Berbeda dengan jenis sebelumnya, heat stroke ini terjadi karena tubuh menghasilkan panas berlebihan saat melakukan aktivitas fisik, apalagi di tengah cuaca panas terik. Biasanya, kondisi ini menimpa orang dewasa muda yang aktif bergerak, seperti saat berolahraga atau bekerja di luar ruangan.
Gejala Heat Stroke
Kenali gejala heat stroke sejak dini, karena tanda-tandanya bisa mirip dengan kelelahan biasa. Berikut beberapa gejala yang perlu diwaspadai:
1. Suhu tubuh meningkat drastis
Suhu tubuh bisa mencapai 40°C atau lebih, dan ini merupakan tanda utama heat stroke.
2. Perubahan kondisi mental atau perilaku
Penderitanya bisa mengalami kebingungan, gelisah, bicara tidak jelas, mudah marah, hingga hilang kesadaran.
3. Perubahan pola keringat
Pada heat stroke karena cuaca panas, kulit biasanya terasa kering dan panas. Namun, saat disebabkan oleh aktivitas fisik, tubuh bisa tetap berkeringat berlebihan.
4. Mual dan muntah
Rasa mual dan keinginan muntah bisa muncul sebagai reaksi tubuh terhadap suhu yang terlalu tinggi.
5. Kulit jadi kemerahan
Saat suhu tubuh meningkat, kulit bisa terlihat memerah.
6. Napas cepat dan pendek
Pernapasan bisa menjadi lebih cepat dan dangkal.
7. Denyut jantung meningkat
Jantung berdetak lebih cepat karena tubuh bekerja ekstra keras untuk menurunkan suhu.
8. Sakit kepala
Kepala terasa berdenyut hebat sebagai salah satu reaksi tubuh terhadap panas ekstrem.
Jika mengalami gejala ini, segera lakukan hal berikut
Kalau Anda atau orang di sekitar Anda mulai merasakan gejala-gejala seperti yang disebutkan tadi, jangan anggap sepele. Heat stroke adalah kondisi darurat medis yang perlu penanganan cepat. Berikut beberapa langkah yang bisa segera dilakukan:
Segera pindah ke tempat yang lebih sejuk
Cari tempat yang teduh, sejuk, atau ber-AC untuk menurunkan suhu tubuh.
Dinginkan tubuh dengan cepat
Kompres tubuh menggunakan kain basah, air dingin, atau handuk yang direndam air es di bagian leher, ketiak, dan selangkangan. Bisa juga menyemprotkan air ke seluruh tubuh.
Minum air putih
Jika masih sadar dan bisa minum, segera berikan air putih. Hindari minuman berkafein, alkohol, atau minuman manis.
Longgarkan pakaian
Buka atau longgarkan pakaian ketat agar tubuh lebih mudah melepaskan panas.
Segera cari bantuan medis
Jika suhu tubuh tetap tinggi, gejala memburuk, atau mulai tidak sadarkan diri, segera hubungi layanan medis atau bawa ke rumah sakit terdekat.
Baca juga: Perdokhi beri kiat terhindar dari serangan panas selama ibadah haji
Baca juga: Shah Rukh Khan kembali ke Mumbai usai dirawat akibat serangan panas
Baca juga: Waspadai "heat stroke" saat musim kemarau
Pewarta: Allisa Luthfia
Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2025