Jakarta (ANTARA) - Eks-anggota grup idola JKT48 dari generasi pertama Cleopatra Djapri menjajal terapi spa uap mata kering (Dry Eye Spa) di Rumah Sakit Mata Jakarta Eye Center (JEC ) Kedoya, Jakarta Barat, Sabtu.
"Mata aku langsung segar, terus juga relaks banget ya. Pokoknya ini salah satu tempat yang bisa kalian datangi untuk mengobati mata kering yang mungkin kalian alami," kata Cleo kepada ANTARA di lokasi, Sabtu.
Cleo mengatakan awalnya sedikit cemas menjalani perawatan mata tersebut, karena itu adalah pengalaman kali pertamanya. Tapi setelah menjalani, ternyata dia menikmatinya.
Prosedur terapi uap mata yang Cleo laksanakan meliputi duduk setengah berbaring di sofa, kemudian perawat akan memasang kacamata pelindung lebar (goggle) yang mendistribusikan uap larutan khusus ke mata pasien.
Baca juga: Dokter ingatkan perawatan lensa kontak cegah infeksi kornea mata
Baca juga: Dokter spesialis ingatkan tidak abaikan mata kering
Selama proses terapi, mata harus sering dibuka. Supaya uap itu bisa membantu mengurangi kekeringan permukaan mata.
"Enak banget diuapinya sejuk, rileks, pokoknya patut dicoba sih. Aku merasa mataku jadi lebih jernih terus pandangan jadi lebih tajam," kata Cleo.

Wakil Direktur Medik dan Keperawatan RS Mata JEC Kedoya, dr Jenny Darmawan, MARS, menjelaskan bahwa kesadaran masyarakat akan ketidaknyamanan mata kering semakin meningkat. Banyak dari masyarakat yang kini mencari pengobatan lebih dini, bahkan sebelum gejala ketidaknyamanan memburuk.
Tercatat, selama dua tahun terakhir (2023-2024), JEC Eye Hospitals and Clinics telah melayani lebih dari 72.000 pasien dengan keluhan mata kering.
Merespons hal itu, maka RS Mata JEC Kedoya, yang telah menyediakan "Dry Eye Service" di lantai 3 gedung sejak 2023, semakin memperkuat layanan itu untuk pasiennya dengan menambahkan prosedur terapi spa uap mata kering (Dry Eye Spa).
"Data kami sendiri menunjukkan sekitar 72.000 pasien yang ditangani JEC dari 2023 hingga 2024 terkait diagnosa mata kering. Hal itu mengonfirmasi tingginya kebutuhan akan 'Dry Eye Service', sehingga hari ini kami melakukan terobosan dengan meluncurkan layanan baru yang kami sebut dengan 'Dry Eye Spa'," kata Jenny.
Baca juga: Menggunakan bunga telang untuk obat mata berisiko menimbulkan infeksi
Ia mengatakan sentra "Dry Eye Service" di RS Mata JEC Kedoya menawarkan layanan berbagai tahapan mulai dari tahapan edukasi dan konsultasi, diagnostik, serta tindakan medis unggulan lainnya yang ditangani langsung oleh dokter spesialis mata yang telah mendalami subspesialisasi di bidang mata kering.

Tim JEC Dry Eye Service akan memberikan penanganan yang sesuai kondisi mata pasien, mulai dari penanganan pelumasan/substitusi air mata artifisial hingga sumbat "punktus" ("punctal plug") jika kondisi berat, untuk mengatasi volume air mata yang kurang; pemberian anti-inflamasi dan antibiotik tetes mata, untuk mengatasi peradangan dan kemungkinan infeksi pada mata.
Selanjutnya, pemberian serum tetes mata "autologus", untuk memperbaiki permukaan mata yang mengalami kerusakan; terapi "intense pulse light" (IPL), untuk memperbaiki kualitas lapisan minyak ("lipid layer") air mata; serta yang terbaru "Dry Eye Spa".
Menurut Kepala Dry Eye Service JEC Eye Hospitals and Clinics Dr dr Nina Asrini Noor, SpM, JEC Dry Eye Spa memberikan layanan uap mata kering berlangsung sekitar 10 menit dengan alat "steam atomizer" yaitu berupa masker mata (goggle) berteknologi penghasil getaran ultrasonik untuk meng-atomisasi larutan hialuronat.
Kemudian mengubah kandungannya menjadi molekul halus berupa droplet yang mampu meresap ke permukaan mata sehingga mata pasien serasa sejuk dan nyaman, ujarnya.
"Ibarat obat tetes mata itu ada kandungan hialuronat, nah kami menggunakan hialuronat itu untuk diatomisasi ke permukaan mata. Sehingga efeknya diharapkan bisa lebih lama dibandingkan dengan menggunakan obat tetes saja," kata Nina.
Baca juga: Penggunaan obat tetes mata bukan solusi pertama mata kering
Baca juga: Hormonal jadi peran utama masalah mata kering pada wanita 65 tahun
Pewarta: Abdu Faisal
Editor: Zita Meirina
Copyright © ANTARA 2025