Central Group manfaatkan AI untuk edukasi properti ke masyarakat

7 hours ago 1

Jakarta (ANTARA) - Perusahaan pengembang properti Central Group memanfaatkan kecerdasan buatan atau Artificial Intelligence (AI) untuk memberikan edukasi tentang properti kepada masyarakat.

"Edukasi merupakan salah satu program kami di bidang tanggung jawab sosial perusahaan (TJSL). Seiring dengan kemajuan teknologi digital, edukasi ini akan disampaikan menggunakan AI dan data besar (bigdata) untuk menjangkau gen Z dan milenial," kata CEO Central Group Princip Muljadi dalam keterangan tertulis di Jakarta, Sabtu.

Baca juga: Agen properti punya peran penting cari rumah di Jabodetabek

Sebelumnya, Central Group dan IBlooming menjalin kesepakatan untuk memberikan edukasi nonformal memanfaatkan layanan AI. Dengan layanan ini, edukasi bisa disampaikan dengan beragam bahasa, sehingga memudahkan masyarakat di luar negeri memahami bisnis properti terutama yang dibangun di Indonesia.

Menurut dia, sebagai pemateri di dalam layanan ini dihadirkan pakar properti di Tanah Air seperti Iwan Sunito, Agung Wirajaya, Dance Aquarianto, Andy K. Natanael , Subkhan, dan Thomas Go yang siap untuk berbagi pengalaman sukses mengembangkan properti di Tanah Air.

Princip mengatakan banyak dari pemodal di luar negeri yang ingin berinvestasi di Indonesia, termasuk di bidang properti sehingga mereka bisa belajar dengan ahlinya langsung untuk memahami kondisi pasar sesungguhnya.

Seperti masyarakat dari negara tetangga Singapura yang ingin memahami bisnis properti di Indonesia termasuk mengetahui bagaimana pengembang dan manajemen properti yang baik, ucap Princip.

Lebih jauh, Global Executive Comittee iBlooming, Floren Kasih mengatakan AI yang dikembangkannya mampu menjembatani pakar properti di Indonesia dengan pelaku di luar negeri tanpa kendala bahasa termasuk bahasa Tiongkok dan bahasa lainnya di dunia.

Begitu sebaliknya pelaku di Indonesia juga dapat memahami edukasi yang diberikan kepada tokoh-tokoh di luar negeri diberbagai bidang tanpa terkendala bahasa. Semua materi akan disampaikan dalam berbagai bahasa yang diinginkan secara presisi.

Termasuk, gerak bibir dari pemberi materi dapat disesuaikan dengan bahasa yang disampaikan.

Baca juga: Warga diingatkan untuk cek fisik sebelum beli aset properti bank

Dia mengatakan edukasi non formal yang disampaikan melalui iBlooming bertujuan untuk meningkatkan keahlian baik di bidang teknis (hard skill) dan non teknis seperti kreativitas (soft skill) sesuai dengan peminatan.

Floren juga menjelaskan apabila berkeinginan sumber daya manusia (SDM) bisa berkelas dunia maka penting untuk membukakan akses lebih luas terhadap sumber-sumber pengetahuan di dunia.

"Mendengarkan pelajaran dan pengalaman yang disampaikan ahli-ahli berkelas dunia tanpa barrier (ganjalan) bahasa," ucap dia.

Floren juga menjelaskan AI yang dipakainya dapat membaca profil penggunanya sehingga dapat mengetahui apa yang dibutuhkan untuk meningkatkan kemampuannya.

Pewarta: Ganet Dirgantara
Editor: Syaiful Hakim
Copyright © ANTARA 2025

Read Entire Article
Rakyat news | | | |