Mikroplastik ditemukan pada sampel di tiga pulau di Kepulauan Seribu

8 hours ago 1
Yang kami lihat didominasi oleh partikel jenis fiber. Kenapa partikel fiber banyak teridentifikasi di kulit karena fiber berasal dari serpihan kain. Bisa jadi karena kain yang dipakai itu ada campuran plastiknya

Jakarta (ANTARA) - Ecoton Foundation menemukan mikroplastik pada sampel yang diambil dari tiga pulau di Kepulauan Seribu, Jakarta.

"Di Pulau Untung Jawa, mikroplastik yang ditemukan di air permukaan ada 72 partikel per 10 liter," kata Manajer Divisi Edukasi Ecoton Foundation M Alaika Rahmatullah di Jakarta, Sabtu.

Hal itu dikatakannya dalam tur media bertajuk "Dari Air ke Rantai Makanan: Mengungkap Ancaman Mikroplastik di Sekitar Kita" yang diadakan Aliansi Zero Waste Indonesia (AZWI).

Kemudian pada swab kulit dua petugas tempat pembuangan sampah (TPS) masing-masing ditemukan 68 dan 30 partikel.

Sampel kulit warga setempat lewat metode swab ditemukan 21 partikel, dan pada daun ditemukan 13 partikel.

Alaika Rahmatullah mengatakan partikel yang ditemukan pada petugas TPS ada jenis fiber, film, dan fragmen.

"Yang kami lihat didominasi oleh partikel jenis fiber. Kenapa partikel fiber banyak teridentifikasi di kulit karena fiber berasal dari serpihan kain. Bisa jadi karena kain yang dipakai itu ada campuran plastiknya, seperti polyester. Polyester ada nilon ya. Bisa jadi kaos panjangnya itu menempel serpihan-serpihan fiber ke wajah petugas TPS saat dia mengusap keringat," katanya.

Baca juga: Kepulauan Seribu antisipasi penyebaran hama budidaya ikan

Baca juga: KKP: Sanksi administrasi PT CPS berlanjut usai pelanggaran ruang laut

Sementara partikel film berasal dari plastik-plastik tipis seperti kresek atau plastik sekali pakai.

Fragmen berasal dari plastik saset.

Sementara di Pulau Onrust, mikroplastik yang ditemukan pada air permukaan sebanyak 35 partikel per 10 liter, swab kulit 19 partikel, dan daun ada 7 partikel.

Di Pulau Cipir, mikroplastik yang ditemukan pada air permukaan sebanyak 44 partikel per 10 liter, swab kulit 25 partikel, dan daun ada 17 partikel.

Lebih lanjut, Kepala Laboratorium Ecoton Foundation Rafika Aprilianti menjelaskan mikroplastik adalah remahan, patahan, pecahan plastik yang berukuran kurang dari 5 milimeter.

"Plastik tidak akan terurai dan hilang di lingkungan, hanya dapat terpecah atau terdegradasi menjadi bentuk baru, yaitu mikroplastik," kata Rafika Aprilianti.

Aliansi Zero Waste Indonesia (AZWI) adalah sembilan organisasi yang terdiri atas YPBB, Dietplastik Indonesia, Nexus 3 Foundation, PPLH Bali, Ecoton, Nol Sampah, Greenpeace Indonesia, Gita Pertiwi, dan Walhi.

AZWI mengkampanyekan implementasi konsep zero waste yang benar dalam rangka pengarusutamaan berbagai kegiatan, program, dan inisiatif zero waste yang sudah ada untuk diterapkan di berbagai kota dan kabupaten di Indonesia dengan mempertimbangkan hirarki pengelolaan sampah, siklus hidup material, dan ekonomi sirkuler.

Pewarta: Anita Permata Dewi
Editor: Indra Gultom
Copyright © ANTARA 2025

Read Entire Article
Rakyat news | | | |