CEO Danantara: Dewan Pengawas Danantara dibantu oleh tiga komite

1 month ago 18

Jakarta (ANTARA) - CEO Badan Pengelola Investasi (BPI) Daya Anagata Nusantara (Danantara) Rosan P Roeslani menyampaikan Dewan Pengawas Danantara dibantu oleh tiga komite.

Menurut Rosan, untuk fungsi pengawasan telah dibentuk Dewan Pengawas untuk memastikan akuntabilitas pelaksanaan tugas BPI Darantara.

"Dewan Pengawas dibantu oleh tiga komite yaitu Komite Nominasi dan Renumerasi, Komite Etik, Komite Audit yang mana setiap komite berlapis ini ada di dalam setiap susunan yang berada di struktur dari Danantara," ujar Rosan dalam Rapat Dengar Pendapat bersama Komisi VI DPR RI di Jakarta, Rabu.

Danantara atas persetujuan Presiden RI bisa memberikan atau menerima pinjaman dan Dewan Pengawas juga menyampaikan laporan pertanggungjawaban Dewan Pengawas dan juga badan pelaksana kepada Presiden RI secara langsung.

Tentunya amanat ini memberikan landasan hukum yang kuat bagi BPI Danantara untuk menjalankan perannya secara independen namun tetap tunduk pada prinsip tata kelola yang baik, transparansi, akuntabilitas, dan juga perundang-undangan yang ada.

Baca juga: Danantara dapat dana Rp163,15 triliun dari bank luar negeri

BPI Danantara dibentuk dengan visi besar untuk menjadi sovereign wealth fund atau investasi negara dengan pengelolaan dana secara world class standard yang kembali lagi mengacu kepada peraturan dan juga perundang-undangan yang ada, tetapi yang saat bersamaan juga menghasilkan keuntungan atau return yang baik.

"Dan yang paling penting bagaimana investasi itu bisa menciptakan lapangan pekerjaan dan terutama adalah lapangan pekerjaan yang berkualitas yang dimana merupakan salah satu dari tugas kita bersama," kata Rosan.

Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (Danantara) kembali menegaskan komitmennya dalam membangun institusi yang kuat, akuntabel, serta selaras dengan praktik terbaik global.

Director Global Relations and Governance Danantara Indonesia Mohamad Al-Arief menyampaikan, Indonesia tengah berada dalam fase penting untuk menyelaraskan manajemen kekayaan negara dengan standar internasional yang berbasis integritas dan transparansi.

Ia menambahkan bahwa proses pembelajaran dari sejumlah sovereign wealth fund dunia (SWF) telah memberi banyak masukan terhadap bagaimana desain kelembagaan Danantara Indonesia terus diperkuat.

Hal itu termasuk dalam aspek pengambilan keputusan, fungsi pengawasan, serta transparansi publik yang menjadi pondasi tata kelola modern.

Baca juga: Danantara dapat dana Rp163,15 triliun dari bank luar negeri

Pewarta: Aji Cakti
Editor: Adi Lazuardi
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Rakyat news | | | |