Batam (ANTARA) - Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Kota Batam memfasilitasi kegiatan bursa kerja dengan 1.075 lowongan kerja yang akan digelar pada 5 hingga Agustus 2025 di Kampus Universitas Putera Batam (UPB), Tembesi.
Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Disnaker Batam Nurul Iswahyuni menyebutkan per 31 Juli sebanyak 35 perusahaan telah mendaftarkan lowongan melalui kanal daring Sistem Informasi Ketenagakerjaan (Simnaker) dengan total 3.995 pencari kerja yang sudah melamar.
“Kami fasilitasi pertemuan langsung antara pencari kerja dan perusahaan. Ini kesempatan besar untuk mendapatkan pekerjaan sesuai minat dan kemampuan,” ujarnya saat dihubungi di Batam, Kamis.
Baca juga: 5.162 pencari kerja "serbu" Batam Job Fair
Ia menyebutkan bursa kerja ini menjadi bagian dari komitmen pemerintah dalam membuka akses kerja seluas-luasnya bagi masyarakat. Bursa kerja ini juga merupakan yang pertama kali diadakan Disnaker Batam pada tahun 2025.
Bursa kerja tersebut akan berlangsung mulai pukul 08.00 hingga 16.00 WIB setiap harinya dan pendaftaran dilakukan secara gratis melalui laman https://simnaker-batam.id/daftarloker.
“Bursa kerja ini tidak memungut biaya sama sekali dan kita buka hingga 1 Agustus untuk pencari kerja yang ingin mendaftar,” kata dia.
Sejumlah perusahaan besar turut serta dalam bursa kerja tersebut antara lain Caterpillar, Panasonic, OSI Electronics, RS Awal Bros, Tunas Karya Indoswasta, dan PT Phillips. Sektor yang membuka lowongan meliputi elektronik, manufaktur, kesehatan, perbankan, dan jasa.
Baca juga: Kemenko Pemberdayaan Masyarakat segera adakan bursa kerja PMI
Berdasarkan pantauan di situs resmi tersebut, lowongan kerja yang diminati yakni pekerjaan seperti teknisi dan petugas quality control.
Disnaker Batam juga mengingatkan pelamar untuk memeriksa kembali informasi jadwal dan lokasi wawancara melalui situs tersebut.
“Masih banyak posisi dengan kualifikasi sarjana dan keahlian teknik yang belum dilamar. Kami dorong para pencari kerja agar segera mendaftar sebelum tenggat waktu,” ucap Nurul.
Baca juga: DKI harus pastikan pemerataan bukan hanya pertumbuhan ekonomi
Pewarta: Amandine Nadja
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.
