Sleman (ANTARA) - Bupati Sleman Harda Kiswaya melakukan pertemuan dengan Pemerintah Kabupaten Konawe Selatan guna membahas permasalahan transmigran asal Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta.
Harda Kiswaya melalui Bagian Protokol dan Kominikasi Pimpinan Kabupaten Sleman mengatakan, pertemuan dengan Pemerintah Kabupaten Konawe Selatan tersebut dimaksudkan menindaklanjuti permasalahan yang dialami transmigran asal Sleman di Konawe Selatan.
"Dari keterangan transmigran asal Sleman, mengaku belum menerima haknya sesuai perjanjian kerja sama yang telah disepakati dalam program transmigran di Konawe Selatan," katanya, Selasa.
Pada pertemuan tersebut Bupati Sleman bersama Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Kalurahan, Kependudukan dan Pencatatan Sipil Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) Kanjeng Pangeran Haryo (KPH) Yudanegara bertemu perwakilan transmigran asal Sleman saat dijumpai Bupati Sleman di Desa Laikandonga dan Unit Pemukiman Transmigran (UPT) Tolihe.
"Ya kami baru menerima yang pekarangan (tempat tinggal), untuk yang lahan garapan, kami semua belum menerima sedikitpun sesuai yang dijanjikan di awal," kata Moh Dakir selaku Ketua Paguyuban Transmigran di UPT Tolihe.
Seluruh aspirasi transmigran asal Sleman ini dintindaklanjuti Bupati Sleman Harda Kiswaya bersama Pemkab Konawe Selatan, dalam hal ini Bupati Konawe Selatan Irham Kalenggo.
Bupati Sleman Harda Kiswaya menegaskan harus ada upaya-upaya konkret dari kedua pemerintah daerah untuk mendapatkan solusi bagi transmigran, agar permasalahan tidak semakin berlarut-larut.
"Kami harap ada upaya kongkret yang komprehensif untuk merumuskan solusi bagi transmigran di Konawe selatan. Ini sudah lama sekali, ini secara resmi juga saya serahkan surat Pemerintah Kabupaten Sleman kepada Bupati Konawe Selatan yang meminta agar permasalahan ini dapat diselesaikan sesegera mungkin," katanya.
Pada pertemuan ini juga Pemkab Sleman dan Pemkab Konawe Selatan merumuskan beberapa opsi sebagai solusi, kemudian akan menjadi kajian yang selanjutnya dikonsultasikan kepada Kementerian Transmigrasi.
Pada kesempatan yang sama KPH Yudanegara juga menyampaikan bahwa permasalahan ini mendapatkan perhatian dari Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X.
"Transmigrasi merupakan salah satu upaya mengatasi permasalahan kependudukan yang ada, apa yang ada di Konawe Selatan in tentu saja akan saya laporkan kepada Sri Sultan," katanya.
Sedangkan Bupati Konawe Selatan Irham Kalenggo dalam pertemuan tersebut menyatakan bahwa permasalahan transmigran asal Sleman tersebut mendapatkan atensi khusus darinya dan pemerintah Kabupaten Konawe selatan.
"Kami memberikan atensi terhadap permasalahan transmigran ini. Dan bersama Pemerintah Kabupaten Sleman kami siap mencarikan solusi-solusi terbaik bagi transmigran sesuai dengan kondisi dan kemampuan yang ada di sini," katanya.
Baca juga: 2.000 sarjana diterjunkan ke 154 kawasan transmigrasi Agustus 2025
Pewarta: Victorianus Sat Pranyoto
Editor: Triono Subagyo
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.