Bupati Ponorogo dan enam orang terjaring OTT KPK dibawa ke Jakarta

6 hours ago 3

Jakarta (ANTARA) - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) membawa Bupati Ponorogo, Jawa Timur, Sugiri Sancoko, dan enam orang lainnya yang terjaring operasi tangkap tangan atau OTT ke Jakarta pada Sabtu pagi.

"Tujuh orang di antaranya pagi ini dibawa ke Jakarta," ujar Juru Bicara KPK Budi Prasetyo kepada para jurnalis di Jakarta, Sabtu.

Walaupun demikian, Budi belum menyampaikan lebih lanjut mengenai kabar enam orang lainnya hasil OTT terkait Bupati Ponorogo dibawa ke Jakarta atau tidak.

KPK sebelumnya menyampaikan terdapat 13 orang yang ditangkap dalam kegiatan OTT di Ponorogo, termasuk Bupati Sugiri Sancoko.

Sebelumnya, pada 7 November 2025, KPK mengonfirmasi adanya OTT dengan menangkap Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko.

KPK menjelaskan OTT tersebut terkait dugaan tindak pidana korupsi dalam mutasi dan rotasi jabatan.

KPK memiliki waktu 1x24 jam untuk menentukan status dari Bupati Ponorogo tersebut.

Baca juga: KPK tangkap 13 orang dalam OTT Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko

Baca juga: KPK tangkap Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko dalam OTT

Kegiatan OTT di Ponorogo tersebut merupakan yang ketujuh dilakukan KPK sepanjang tahun 2025.

KPK mulai melakukan OTT pada tahun 2025 dengan menjaring anggota DPRD dan pejabat Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Ogan Komering Ulu, Sumatera Selatan, yakni pada Maret 2025.

Kedua, pada Juni 2025, OTT terkait dugaan suap proyek pembangunan jalan di Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Provinsi Sumut, dan Satuan Kerja Pelaksanaan Jalan Nasional Wilayah I Sumut.

Ketiga, OTT selama 7–8 Agustus 2025, di Jakarta; Kendari, Sulawesi Tenggara; dan Makassar, Sulawesi Selatan. OTT tersebut terkait kasus dugaan korupsi proyek pembangunan rumah sakit umum daerah di Kolaka Timur, Sulawesi Tenggara.

Keempat, OTT di Jakarta pada 13 Agustus 2025, mengenai dugaan suap terkait dengan kerja sama pengelolaan kawasan hutan.

Kelima, pada 20 Agustus 2025, OTT terkait kasus dugaan pemerasan pengurusan sertifikasi K3 di Kementerian Ketenagakerjaan yang melibatkan Immanuel Ebenezer Gerungan selaku Wakil Menteri Ketenagakerjaan pada saat itu.

Keenam, OTT terhadap Gubernur Riau Abdul Wahid pada 3 November 2025, yakni mengenai dugaan pemerasan di lingkungan Pemerintah Provinsi Riau tahun anggaran 2025.

Baca juga: KPK: OTT Bupati Ponorogo terkait mutasi dan rotasi jabatan

Baca juga: Segini harta kekayaan Sugiri Sancoko, Bupati Ponorogo yang kena OTT

Baca juga: Setelah kabar OTT KPK, Rumah dinas Bupati Ponorogo tertutup

Pewarta: Rio Feisal
Editor: Didik Kusbiantoro
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Rakyat news | | | |