Batola, Kalsel (ANTARA) - Bupati Barito Kuala (Batola) Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) Bahrul Ilmi menyebutkan sebanyak 1.268 rumah warga terdampak banjir di Kecamatan Kuripan.
"Banjir terjadi di Kecamatan Kuripan tersebut kiriman dari wilayah Kalimantan Tengah," ujarnya di Marabahan, Kabupaten Batola, Jumat.
Menurut dia, rumah warga yang terdampak banjir di Kecamatan Kuripan tersebut akibat bangunan rumah masih rendah.
Saat ini, Bahrul mengungkapkan sebagian masyarakat di Kecamatan Kuripan membangun rumah agak tinggi sehingga tidak terdampak banjir.
Baca juga: BNPB bantu Rp756,8 juta bagi korban banjir dan longsor Jayawijaya
Diutarakan Bahrul, Pemkab Batola berupaya menanggulangi dampak banjir terhadap ribuan rumah warga di Kecamatan Kuripan tersebut.
"Kalau bisa kita bedah rumah terdampak banjir ini dengan cara meninggikan, maka Insya Allah masyarakat Kecamatan Kuripan tidak akan terdampak banjir lagi," ungkapnya.
Lebih lanjut, Bahrul menuturkan pihaknya berupaya mengatasi masalah tersebut dengan dukungan seluruh elemen termasuk pemerintah daerah, pemerintah pusat maupun masyarakat.
"Kita berupaya mengatasi hal ini agar di tahun depan tidak terjadi lagi banjir yang meresahkan masyarakat," tegasnya.
Baca juga: SDA Jaksel keruk kali di kawasan Jagakarsa untuk cegah banjir
Sementara, Camat Kuripan Zulfikar mengapresiasi kedatangan Bupati Batola guna meninjau langsung kondisi warga yang terdampak banjir di Kecamatan Kuripan.
"Kami merasa berbahagia dan berbangga atas kehadiran bapak bupati dan rombongan. Alhamdulillah kami juga merasa bangga dan bahagia atas tindak lanjut terhadap warga kami yang terdampak tingginya debit air kiriman dari Kalteng," terangnya.
Dia berharap program Bupati Batola bisa berjalan lancar terutama bagi warga Kecamatan Kuripan yang terdampak banjir pada empat desa, yakni Desa Jambu Baru, Desa Asia Baru, Desa Rimbun Tulang dan Desa Tabatan Baru.
Baca juga: Banjir rendam ratusan rumah di tiga desa di Kabupaten Kapuas
Pewarta: Taufik Ridwan/Arianto
Editor: Sambas
Copyright © ANTARA 2025