Magelang (ANTARA) - Perum Bulog Cabang Magelang, Jawa Tengah, mempercepat penyerapan gabah dan beras petani dengan target 64.677 ton setara beras.
"Bulog Cabang Magelang mempunyai target penyerapan sebanyak 64.677 ton setara beras yang tersebar di beberapa kabupaten dan sampai hari ini kami sudah menyerap sekitar 1.800 ton beras dengan gabah kering panen (GKP)-nya itu sekitar 266.350 ton," kata Pimpinan Bulog Cabang Magelang, Ihsan Sura Adilaga di Magelang, Sabtu.
Ia mengatakan sesuai harga yang ditetapkan pemerintah pusat, Bulog membeli gabah dengan harga Rp6.500 per kilogram, sedangkan harga beras sebesar Rp12.000 per kilogram.
"Untuk daerah penyerapan yang ada di wilayah kami, meliputi Kabupaten Magelang, Temanggung, Wonosobo, Kebumen dan Purworejo, dan yang saat ini penyerapan terbanyak ada di Purworejo sebanyak 261 ton beras dan Kebumen, sebanyak 540 ton beras," katanya.
Ia mengatakan pembelian dengan harga tersebut tanpa memandang kualitas dari gabah maupun beras, mengingat tingginya curah hujan ini berpengaruh pada kualitas karena tingginya kadar air. Namun demikian, Bulog akan memaksimalkan pengeringan gabah menggunakan alat box dryer sebelum digiling.
"Pengaruhnya ada di kadar air, kadar air tinggi seperti itu, karena maksimal kadar air yang kita terima 14 persen, cuma untuk gabah, kami seperti perintah pusat kami tetap menerima meskipun gabah jatuh atau terendam air, kami beli sebesar Rp6.500 per kilogram," katanya.
Dengan percepatan penyerapan ini, Bulog Cabang Magelang juga menjamin ketersediaan beras selama Ramadhan hingga Lebaran 2025.
"Jadi untuk Ramadhan dan Lebaran ketersediaan beras aman dan tercukupi," katanya.
Baca juga: Kemenkeu hibahkan BPPK ke Pemkot Magelang
Baca juga: Wamenpar ajak masyarakat berlibur ke DeLoano Glamping Magelang
Baca juga: Wamentan gandeng TNI kawal harga gabah petani Rp6.500/kg
Baca juga: Kementan prediksi produksi GKP kuartal I 2025 capai 18 juta ton
Pewarta: Heru Suyitno
Editor: Agus Salim
Copyright © ANTARA 2025