BTN salurkan KPR subsidi senilai Rp173,84 triliun sepanjang 2024

6 hours ago 2

Jakarta (ANTARA) - Corporate Secretary PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BTN) Ramon Armando menyampaikan di Jakarta, Sabtu, bahwa perseroan mencatatkan penyaluran Kredit Pemilikan Rumah (KPR) subsidi sebesar Rp173,84 triliun pada tahun lalu.

“Hingga akhir Desember 2024, penyaluran KPR subsidi BTN mencapai Rp173,84 triliun, naik 7,5 persen yoy (year on year) dibandingkan tahun 2023. Sementara itu, KPR non-subsidi BTN bertumbuh 10,2 persen yoy menjadi Rp105,95 triliun pada akhir 2024,” ucap Ramon Armando.

Ia menuturkan bahwa bisnis KPR, baik subsidi maupun nonsubsidi, menjadi pendorong utama penyaluran kredit perseroan pada tahun lalu, seiring dengan permintaan yang terus meningkat terhadap kepemilikan rumah.

Secara total, ia menyatakan bahwa perseroan membukukan penyaluran kredit dan pembiayaan sebesar Rp357,97 triliun pada 2024, atau tumbuh sebesar 7,3 persen yoy dibandingkan periode yang sama pada 2023 sebesar Rp333,69 triliun.

Ramon berharap bahwa kinerja perseroan yang solid dalam pembiayaan perumahan dapat membantu mendongkrak pertumbuhan ekonomi nasional melalui sektor perumahan.

Terlebih lagi, ia menuturkan bahwa sektor perumahan memberikan dampak turunan kepada 181 sub sektor pendukung lainnya seperti industri semen, batu bata, keramik, genteng, dan lain sebagainya.

“Belum ditambah lagi tenaga kerja yang bisa diserap sektor perumahan mencapai sekitar 500 ribu setiap tahunnya,” katanya.

Selain penyaluran kredit, Ramon menyatakan bahwa kinerja positif perseroan juga tercermin dari perolehan dana pihak ketiga (DPK) yang meningkat 9,1 persen yoy menjadi Rp381,67 triliun pada 2024 dibandingkan perolehan pada 2023 yang sebesar Rp349,93 triliun.

Ia menyampaikan bahwa pertumbuhan DPK tersebut didukung oleh peningkatan dana murah berupa tabungan dan giro (current account saving account/CASA) yang kontribusinya mencapai 54,1 persen terhadap total DPK, atau mengalami kenaikan dibandingkan kontribusi pada 2023 sebesar 53,7 persen.

Pertumbuhan CASA perseroan pada akhir 2024 pun tercatat mencapai 9,8 persen yoy.

“Pertumbuhan DPK BTN lebih tinggi dari pertumbuhan DPK industri yang sebesar 4,48 persen yoy pada akhir 2024 sejalan dengan upaya perseroan untuk terus meningkatkan transaksi dana murah ritel dan institusi menengah, termasuk dari digital channel,” katanya.

Ramon menyatakan bahwa perseroan mencatat pertumbuhan yang pesat pada sektor bisnis digital sejak aplikasi mobile banking BTN Mobile diperbaharui menjadi Bale by BTN pada 2023.

Jumlah pengguna Bale by BTN telah mencapai 2,2 juta user pada akhir 2024, meningkat 107 persen yoy dibandingkan tahun sebelumnya.

"Kami optimistis jumlah user dapat mencapai minimal 3,6 juta hingga 4 juta pada tahun ini," imbuhnya.

Baca juga: BTN optimistis aset akan tembus Rp500 triliun di akhir 2025

Baca juga: OJK beri sinyal 2 bank syariah hasil konsolidasi akan lahir tahun 2025

Baca juga: Wujud komitmen berkelanjutan BTN dengan raih predikat SFF "Excellent"

Pewarta: Uyu Septiyati Liman
Editor: Azis Kurmala
Copyright © ANTARA 2025

Read Entire Article
Rakyat news | | | |