Jakarta (ANTARA) - PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BTN) dan PT Mandiri Capital Indonesia (MCI) bekerja sama melalui kemitraan strategis Dana Ventura BTN Fund untuk mendorong pertumbuhan ekosistem perumahan.
"Kerja sama dengan BTN ini selaras dengan strategi MCI untuk mendorong pertumbuhan ekonomi khususnya pada sektor-sektor strategis yang juga menjadi prioritas program pemerintah di antaranya Perumahan, Penguatan UMKM, Ekonomi Digital, dan ESG," kata Direktur Utama MCI Ronald S Simorangkir di Jakarta, Rabu.
Inisiatif kemitraan itu dirancang untuk mendorong pertumbuhan bisnis utama BTN dengan melalui investasi pada perusahaan rintisan yang dapat memberikan solusi berbasis teknologi. Sektor bisnis yang menjadi sasaran antara lain sektor perumahan, konstruksi, layanan keuangan dan perbankan, Software, dan Environmental, Social, and Governance (ESG).
"Dengan kolaborasi kekuatan BTN dan MCI, kami optimistis dapat mendorong terciptanya inovasi dan integrasi ekosistem digital yang inklusif dan berkelanjutan di Indonesia," ujarnya.
Sementara Direktur Risk Management BTN Setiyo Wibowo menuturkan BTN berharap pembentukan BTN Fund dapat membantu BTN memiliki mitra-mitra strategis berupa Fintech, Proptech, atau Startup di bidang kecerdasan artifisial dan operasional yang dapat mendukung pengembangan ekosistem perumahan dan keuangan.
Kemitraan strategis antara BTN dan MCI dalam bentuk BTN Fund akan membuka peluang investasi pada perusahaan rintisan yang dapat memberikan nilai tambah pada ekosistem bisnis BTN yang mendukung proses transformasi dan digitalisasi BTN.
Dalam melaksanakan proses investasi, BTN Fund mengedepankan prinsip manajemen risiko dan kehati-hatian dengan memperhatikan fundamental bisnis dan kinerja keuangan perusahaan rintisan sebelum melakukan investasi.
Baca juga: BTN targetkan aset perseroan tembus Rp500 triliun pada 2025
Baca juga: Menteri BUMN arahkan BTN bangun ekosistem bersama BPD hingga InJourney
Baca juga: BTN terapkan layanan terbatas selama libur Nataru
Baca juga: BTN jelaskan kelebihan skema kombinasi SSB dan FLPP dalam KPR subsidi
Pewarta: Martha Herlinawati Simanjuntak
Editor: Agus Salim
Copyright © ANTARA 2025