Jakarta (ANTARA) - Indonesia Digital Sustainability Awards (IDSA) 2025 hadir menjadi ajang apresiasi untuk para pelaku usaha yang berkomitmen menjalankan transformasi digital berkelanjutan sebagai bagian inovasi perusahaannya dan mampu mendukung pertumbuhan ekonomi nasional.
Dalam siaran pers yang diterima di Jakarta, Kamis, ajang yang dilangsungkan oleh Plus Idea Komunika bersama JakTV itu bertujuan untuk mendukung dan memacu lebih banyak pelaku usaha di Indonesia menerapkan transformasi digital.
Direktur Jenderal Komunikasi Publik dan Media Kementerian Komunikasi dan Digital Fifi Aleyda Yahya yang hadir dalam acara tersebut mengungkapkan pentingnya transformasi digital yang dilakukan banyak perusahaan di Indonesia setelah pandemi COVID-19 ternyata berdampak besar pada perekonomian Indonesia hal ini terlihat dengan capaian pertumbuhan ekonomi di 2024.
Baca juga: Wamenekraf sebut dua hal ciptakan talenta digital berdaya saing tinggi
“Perekonomian Indonesia tumbuh sebesar 5,03 persen hal ini sejalan dengan pertumbuhan tahun sebelumnya yang didukung oleh konsumsi domestik yang kuat, belanja pemerintah, dan peningkatan investasi. Di mana sektor teknologi dan ekonomi digital memainkan peran penting dalam pertumbuhan ini,” ungkap Fifi.
Maka dari itu, Pemerintah berkomitmen untuk terus mendukung penguatan sektor teknologi seperti infrastruktur digital sebagai fondasi pendukung agar perusahaan-perusahaan bisa menjalankan bisnisnya dengan transformasi digital.
Bukti transformasi digital memainkan peran penting dalam bisnis dapat dilihat juga pada capaian Indonesia mengacu pada World Digital Competitiveness Ranking.
Baca juga: Wamendikdasmen tekankan pentingnya "deep learning" hadapi era digital
Dalam indikator tersebut, Indonesia menempati peringkat ke-45 pada 2023 dan hal ini mengindikasikan bahwa digitalisasi di Indonesia mengalami kemajuan pesat sehingga turut berkontribusi meningkatkan pertumbuhan ekonomi.
Perkembangan digitalisasi ini juga membuka peluang pengembangan ekonomi digital di Indonesia yang diprediksi akan tumbuh empat kali lipat pertumbuhan sektor ekonomi digital Indonesia diperkirakan akan terus berlanjut hingga 2030, dengan nilai yang dapat mencapai 360 miliar dolar AS (setara Rp5.680 triliun).
Adapun IDSA 2025 memberikan penghargaan kepada 30 perusahaan yang hasilnya didapatkan dari tiga aspek penilaian yaitu yang pertama Digital Efficiency, dengan menilai melalui mengukur sejauh mana efisiensi digital ini menunjukkan inovasi hingga membantu terealisasinya strategi pemasaran.
Baca juga: Indonesia tawarkan Malaysia kembangkan ekosistem semikonduktor bersama
Lalu yang kedua adalah Digital Transparency, dengan menilai keselarasan transparansi dalam menerapkan tata kelola perusahaan dengan peningkatan implementasi GCG (Good Corporate Governance).
Dan aspek ketiga adalah Digital Sustainability, dengan menilai sejauh mana strategi bisnis yang dilakukan perusahaan yang didasarkan penerapan digital yang konsisten hingga membantu dalam implementasi keberlanjutan bisnis.
Penilaian dilakukan oleh Tim Riset Idea Komunika dan divalidasi oleh Dewan Juri yakni Tuhu Nugraha dari Indonesia Applied Digital Economy & Regulatory Network (IADERN).
Dengan hadirnya IDSA 2025 diharapkan ajang ini mampu mengapresiasi dan memberi stimulasi bagi lebih banyak perusahaan untuk menjalankan langkah serupa sehingga dapat meningkatkan perekonomian nasional dengan lebih optimal.
Baca juga: Dicoding sebut urgensi kolaborasi ciptakan 23 juta talenta informatika
Baca juga: Ekosistem digital berkelanjutan jadikan Indonesia pemimpin AI di ASEAN
Pewarta: Livia Kristianti
Editor: Siti Zulaikha
Copyright © ANTARA 2025