Jakarta (ANTARA) - Wakil Kepala Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Amarulla Octavian menegaskan komitmen lembaganya untuk menjalin kolaborasi di bidang sains dan teknologi dengan Republik Rakyat Demokratik Korea (RRDK), nama resmi Korea Utara.
"Kami percaya bahwa sains dan teknologi dapat memainkan peran penting dalam memperkuat hubungan bilateral," kata Amarulla pada acara peringatan 60 tahun hubungan diplomatik Indonesia-Korea Utara yang digelar di Kebun Raya Bogor, Jawa Barat pada Kamis.
Amarulla menjelaskan bahwa kendati saat ini BRIN masih belum memiliki kerja sama formal dengan RRDK, pihaknya menyatakan terbuka untuk kolaborasi ke depannya.
"Adapun bidang yang potensial untuk dikembangkan antara lain ketahanan pangan, kesehatan, energi terbarukan, teknologi informasi, hingga mitigasi bencana," katanya.
Selain itu, BRIN juga mendorong pertukaran pengetahuan, kesehatan dan bioteknologi serta keahlian antarpihak sebagai langkah strategis untuk mempererat hubungan bilateral kedua negara.
Pada kesempatan itu, Amarulla juga menyoroti pentingnya hubungan bilateral yang dimulai sejak 16 April 1964, dengan mengulas kembali momen bersejarah kunjungan Presiden Soekarno ke Korea Utara dan kunjungan balasan Presiden Kim Il Sung ke Indonesia pada April 1965 dalam rangka peringatan 10 tahun Konferensi Asia-Afrika (KAA).
"Salah satu momen berkesan dari kunjungan itu yakni pemberian bunga anggrek Dendrobium Kim Il Sung atau Kimilsungia yang kini menjadi simbol persahabatan kedua negara," katanya.
Menurutnya, hubungan antara Presiden Sukarno dan Kim Il Sung telah membentuk fondasi kuat atas prinsip saling menghormati dan solidaritas antara negara-negara berkembang.
Amarulla berharap acara peringatan tersebut menjadi momentum untuk membangun kemitraan riset yang damai dan saling menguntungkan.
"Semoga semangat persahabatan yang dibangun sejak 1964 terus terjalin hingga generasi mendatang," katanya.
Amarulla juga mengungkapkan rencana BRIN untuk membangun diplomatic garden di Kebun Raya Bogor seperti yang sudah dikembangkan di Pyongyang.
"Dengan ini kita akan tunjukkan dunia tentang bagaimana kita menghargai dua pemimpin besar kita. Sekaligus menjadi warisan persahabatan antara Indonesia dan Korea Utara," katanya.
Baca juga: BRIN-Dubes China buka peluang kerja sama penelitian biodiversitas
Baca juga: BRIN gandeng Malaysia dan Jepang lakukan riset obat penyakit infeksi
Pewarta: Asri Mayang Sari
Editor: M Razi Rahman
Copyright © ANTARA 2025