BRIN soroti peran pendidikan dukung partisipasi perempuan di politik

1 month ago 19

Jakarta (ANTARA) - Kepala Pusat Riset Politik Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Athiqah Nur Alami menyoroti pentingnya peran pendidikan untuk meningkatkan partisipasi dan keterwakilan perempuan di sektor politik.

Dalam diskusi daring BRIN menjelang Hari Ibu diikuti dari Jakarta, Rabu, Athiqah menyebut tingkat keterpilihan perempuan untuk parlemen tingkat nasional pada Pemilu 2024 berada dalam kisaran 21-22 persen, mengalami sedikit peningkatan sekitar 1-2 persen dari 2019.

Jumlah itu, kata dia, belum memenuhi keterwakilan 30 persen yang dituangkan dalam Undang-Undang tentang Pemilihan Umum. Hal itu memperlihatkan belum adanya kemajuan signifikan dalam keterwakilan perempuan dan masih adanya tantangan bagi partisipasi perempuan berkiprah secara lebih luas dan setara di politik.

Baca juga: Peneliti BRIN imbau parpol tegaskan keberpihakan pada perempuan

Hal itu disebabkan setidaknya beberapa faktor termasuk isu struktural dalam bentuk lemahnya dukungan dan komitmen partai politik terhadap kemajuan perempuan. Selain itu, ada pula isu sosial kultural di mana masih terdapat stigma tertentu yang menghalangi perempuan masuk dunia politik termasuk diskriminasi dan kekerasan berbasis gender.

"Pada sisi tertentu perempuan juga masih mengalami hambatan dalam hal rendahnya kepercayaan diri dan kurangnya kapasitas untuk berkiprah di dunia politik. Salah satu penyebabnya adalah pendidikan," ujar Athiqah.

Baca juga: Peneliti nilai representasi perempuan dalam politik sudah baik

"Dalam konteks ini saya pikir pendidikan punya peran penting untuk menumbuhkan dan meningkatkan kesadaran, literasi dan keterlibatan perempuan di dalam politik," katanya.

Dengan pendidikan yang lebih inklusif maka diharapkan perempuan dapat mengetahui perihal hak dan kewajibannya sebagai warga negara Indonesia. Dengan demikian, perempuan dapat lebih aktif di berbagai aktivitas politik dan pada akhirnya bisa terlibat dalam beragam diskursus serta pengambilan kebijakan.

Baca juga: BRIN: Tingkatkan profesionalisme perempuan di bidang pemerintahan

"Pendidikan juga penting karena pendidikan membekali perempuan dengan pengetahuan, keterampilan dan kepercayaan diri untuk berkontestasi dan berkiprah di ranah politik baik di lembaga negara maupun dalam organisasi sosial kemasyarakatan," tuturnya.

Pewarta: Prisca Triferna Violleta
Editor: Bambang Sutopo Hadi
Copyright © ANTARA 2024

Read Entire Article
Rakyat news | | | |