Brigit Biofarmaka bagikan dividen 100 persen laba lersih

1 week ago 13

Jakarta (ANTARA) - PT Brigit Biofarmaka Teknologi Tbk (OBAT) dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) menyetujui pembagian dividen sebesar 100 persen dari laba bersih tahun buku 2024.

Komisaris Utama OBAT Machmud Lutfi Huzain mengatakan perseroan justru memperkuat posisinya melalui inovasi dan efisiensi operasional di tengah tantangan di tingkat global.

“Dewan komisaris memberikan apresiasi yang tinggi atas upaya yang telah dilakukan jajaran manajemen perseroan,” ujar Machmud dalam RUPST dan Public Expose dikutip di Jakarta, Jumat.

Sekretaris Perusahaan Toufin Noor Prambudi menyampaikan pemegang saham memutuskan pembagian dividen secara penuh atau 100 persen dari nilai laba yang didistribusikan.

Rinciannya, pembagian dividen OBAT senilai Rp49,04 per lembar saham atau setara Rp29,4 miliar dari 600 juta lembar saham beredar.

Direktur Utama OBAT Is Heriyanto menyebut keputusan ini mendapatkan dukungan dari para pemegang saham.

“Pada 2024, penjualan kami mengalami peningkatan hingga 111 persen, sehingga angka penjualan mencapai Rp120 miliar. Pencapaian ini tentunya tidak terlepas dari strategi perseroan dalam menjangkau pangsa pasar yang lebih luas," ujar Is.

Ia melanjutkan, bahwa laba komprehensif tahun berjalan perseroan meningkat pesat 156 persen year on year (yoy) dibandingkan tahun sebelumnya.

"Laba ini meningkat karena adanya kenaikan penjualan produk herbal, kosmetik dan minuman fungsional serta botanikal," ujar Is.

Pada akhir 2024, OBAT telah mendapatkan hak paten atas dua produk unggulan, yaitu susu spirulina dan neoalgae spirulina.

Pada 22 Januari 2025, perseroan kembali memperoleh paten untuk inovasi teknologi TreeAlgae, alat penyerap karbon dan pemurni udara pertama di Indonesia.

Kemudian, pada 19 Februari 2025, perseroan meluncurkan pabrik baru di Tawangsari, Sukoharjo, Jawa Tengah, yang berdiri di atas lahan seluas 1.060 meter persegi (m2), dengan luas bangunan 1.500 m2 dan bangunan dua lantai.

"Pabrik ini dilengkapi dengan laboratorium fisika, kimia, dan mikrobiologi dengan peralatan terbaru untuk memastikan kualitas mutu produk," ujar Is.

Baca juga: Resmikan pabrik baru, Brigit Biofarmaka bidik penjualan Rp250 miliar

Is menjelaskan, pabrik ini memproduksi produk- produk suplemen herbal dalam bentuk kapsul kemasan strip, blister, botol dan cairan obat dalam, baik kemasan sachet maupun botol.

Adapun, kapasitasnya mampu memproduksi 750.000 kapsul dan 1.000 liter bahan cair dalam sehari.

"Keberadaan pabrik baru ini menjadikan perusahaan optimis dapat meningkatkan penjualan hingga Rp250 miliar," ujar Is.

Baca juga: Brigit Biofarmaka bidik penjualan pohon cair penyerap karbon 50 unit

Pewarta: Muhammad Heriyanto
Editor: Evi Ratnawati
Copyright © ANTARA 2025

Read Entire Article
Rakyat news | | | |