Brida Sulteng gandeng Untad riset pakan Rusa Timor di penangkaran

2 hours ago 1
Riset ini dilakukan untuk mengembangkan pakan hijauan yang berkualitas dan berkelanjutan untuk mendukung konservasi dan budi daya rusa di Sulteng, serta pelestarian satwa

Palu (ANTARA) - Badan Riset dan Inovasi Daerah (Brida) Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng) menggandeng Fakultas Peternakan dan Perikanan (Fapetkan) Universitas Tadulako (Untad) melakukan riset pakan hijauan rumput dengan legume tropik unggul yang diaplikasikan pada Rusa Timor untuk pengembangan dan pelestarian satwa liar di penangkaran.

Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Brida Provinsi Sulteng Hasim R di Palu, Senin, mengatakan kegiatan ini merupakan langkah awal kolaboratif dalam penyediaan pakan hijauan yang berkualitas dan berkelanjutan untuk mendukung konservasi dan budidaya rusa di Sulteng.

“Riset ini dilakukan untuk mengembangkan pakan hijauan yang berkualitas dan berkelanjutan untuk mendukung konservasi dan budi daya rusa di Sulteng, serta pelestarian satwa,” katanya.

Sementara itu tim peneliti Untad Muhammad Sadik Arifuddin menjelaskan topik penelitian ini diangkat dengan pertimbangan bahwa saat ini populasi Rusa Timor merupakan salah satu hewan yang terancam punah.

Baca juga: Brida Sulteng beri pelatihan pengelolaan inovasi daerah tingkatkan IID

Ia menyebut terdapat lima spesies rusa yang hidup di wilayah Indonesia, yaitu Rusa Timor yang sebagian besar berada di daerah Sulawesi dan Indonesia timur pada umumnya, Rusa Sambar, Rusa Bawean, Muntjac, dan Rusa Totol.

“Lokasi yang kami pilih untuk penelitian ini adalah di Desa Wosu, Kecamatan Bungku Barat, Kabupaten Morowali. Dengan populasi rusa yang ada sekarang itu kurang lebih 328 ekor, dengan luas penangkaran 25 hektare,” ujarnya.

Masuk ke dalam golongan hewan ruminansia, kata dia, rusa memiliki beberapa keunggulan seperti reproduksi relatif baik, daya adaptasi tinggi, efisiensi dalam penggunaan pakan, berkhasiat sebagai obat tradisional, dan juga sebagai alternatif penyediaan sumber daging.

Baca juga: Brida dan Pemkab ciptakan aplikasi penunjang perikanan tangkap

Namun dari keunggulan yang dimilikinya, lanjut dia, terdapat permasalahan pakan hijauan sebagai makanan utama bagi rusa tersebut, seperti kualitas hijauan rendah, ketersediaan hijauan tidak tercukupi.

Selain itu juga daya tampung hijauan yang tidak seimbang dengan populasi Rusa Timor di dalam penangkaran serta sebagian besar penyediaan pakan hijauan dipenuhi dari luar penangkaran.

“Melalui riset ini kami mencoba memberikan solusi dalam rangka penyediaan pakan hijauan yang berkualitas dan berkelanjutan,” katanya.

Ia menjelaskan dengan pemberian pakan hijauan yang berkualitas, nantinya akan berpengaruh pada peningkatan pertumbuhan dan populasi rusa secara optimal, efisien, dan produktif, sehingga dapat berdampak pada pelestarian satwa liar.

Baca juga: Brida-UIN Palu sinergi riset sejarah syiar Islam oleh Datokarama

Pewarta: Nur Amalia Amir
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Rakyat news | | | |