BPK ajak kolaborasi pemangku kepentingan dalam pemeriksaan lingkungan

5 days ago 7

Jakarta (ANTARA) - Ketua Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Isma Yatun menegaskan urgensi memperkuat kapasitas teknis, meningkatkan kolaborasi, dan melibatkan berbagai pemangku kepentingan dalam pemeriksaan lingkungan guna mendukung pembangunan berkelanjutan.

Hal itu disampaikan dalam kegiatan internasional bertajuk 10th Asian Organization of Supreme Audit Institutions Seminar on Environmental Auditing dan 10th Working Meeting of ASOSAI di Yogyakarta. Kegiatan ini merupakan kolaborasi antara BPK RI dengan Supreme Audit Institutions (SAI) Cina (China National Audit Office/CNAO) sebagai Ketua dan Sekretariat ASOSAI Working Group on Environmental Audit (WGEA).

“Melalui pertemuan ini, diharapkan kapasitas serta efektivitas pemeriksaan lingkungan di negara-negara anggota badan pemeriksa se-Asia (ASOSAI) dapat terus meningkat dalam menghadapi tantangan lingkungan global di masa depan,” ujarnya, dikutip dari keterangan resmi, Jakarta, Rabu.

Acara ini dihadiri oleh 38 peserta dari 16 negara, yaitu Bahrain, Bhutan, Kamboja, China, India, Indonesia, Kuwait, Malaysia, Malta, Mongolia, Oman, Filipina, Polandia, Rusia, Arab Saudi, dan Thailand.

Para delegasi dari negara-negara tersebut mempresentasikan country paper mengenai solid waste management audit yang menampilkan praktik terbaik, serta pengalaman dalam pemeriksaan pengelolaan sampah di masing-masing negara.

BPK sendiri menghadirkan narasumber dari Kementerian Lingkungan Hidup, Pemerintah Kabupaten Banyumas, serta LSM Shind Jogja. Para pemangku kepentingan tersebut menyampaikan perkembangan kebijakan pengelolaan sampah dari sisi pemerintah pusat dan daerah, serta strategi maupun peluang pengembangan pengelolaan sampah secara berkelanjutan oleh komunitas peduli sampah.

Baca juga: Rosan pastikan Danantara tak kebal hukum, bisa diperiksa KPK dan BPK

Baca juga: Menteri PKP: Negara audit pengembang agar MBR dapat rumah berkualitas

Secara keseluruhan, kegiatan ini terbagi menjadi dua agenda utama yang terdiri dari seminar mengenai "Solid Waste Management" sebagai forum berbagi pengalaman tentang audit penanganan sampah di Asia. Selain itu juga rapat kerja ke-10 ASOSAI WGEA yang mendiskusikan rencana kerja ASOSAI WGEA untuk dua tahun ke depan.

Pada kesempatan tersebut, Deputy Auditor General CNAO Li Feng menyampaikan apresiasi kepada BPK atas kolaborasi dalam penyelenggaraan kegiatan.

“(Kami) berharap kegiatan ini dapat memberikan dampak yang positif dalam pengembangan pemeriksaan lingkungan, terutama dalam audit pengelolaan sampah,” ungkap Li Feng.

Pewarta: M Baqir Idrus Alatas
Editor: Evi Ratnawati
Copyright © ANTARA 2025

Read Entire Article
Rakyat news | | | |