BPH Migas bersama DPR-Ditjen Migas pantau pipa gas Cirebon-Semarang

6 hours ago 6
BPH Migas terus mendorong optimalisasi pemanfaatan pipa Cisem tahap I dan pembangunan pipa Cisem tahap II.

Jakarta (ANTARA) - Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas) bersama Komisi XII DPR dan Ditjen Migas Kementerian ESDM melakukan pemantauan infrastruktur pipa transmisi gas ruas Cirebon-Semarang (Cisem) dalam rangka memberikan dukungan bagi keandalan penyaluran gas bumi di tanah air.

Anggota Komite BPH Migas Harya Adityawarman dalam keterangannya di Jakarta, Sabtu, menuturkan BPH Migas terus mendorong optimalisasi pemanfaatan pipa Cisem tahap I dan pembangunan pipa Cisem tahap II.

"Kunjungan bersama ini sebagai upaya dan dukungan untuk pemanfaatan gas bumi yang lebih masif lagi di tanah air," katanya saat berada di PT Pertamina Gas Operation East Java Area Onshore Receiving Facility (ORF) Tambak Rejo, Semarang, Jateng, Kamis (24/4/2025).

Dalam kunjungan tersebut, selain Harya atau akrab disapa Didit, hadir pula Anggota Komite BPH Migas Iwan Prasetya Adhi, Wakil Ketua Komisi XII DPR Sugeng Suparwoto, serta sejumlah Anggota Komisi XII DPR yakni Arif Riyanto Uopdana, Shanty Alda Nathalia, Alfon Manibui, Dewi Yustiana, Rokhmat Ardiyan, Ramson Siagian, Irsan Sosiawan, Nevi Zuairina, dan Zulfikar Hamonangan.

Hadir pula Kepala Balai Besar Pengujian Migas (Lemigas) Ditjen Migas Kementerian ESDM Mustafid Gunawan dan Direktur Teknik dan Operation PT Pertamina Gas Indra P Sembiring.

Didit mengatakan dengan adanya pembangunan infrastruktur pipa Cisem tahap I dan dilanjutkan tahap II, maka akan terhubung jaringan pipa gas bumi untuk seluruh Pulau Jawa, dari Jawa Timur sampai Jawa Barat.

"Bahkan, juga sampai Sumatra, dan apabila nanti pembangunan pipa transmisi Dumai-Sei Mangkei selesai, maka pipa transmisi gas bumi akan terintegrasi dari Aceh sampai dengan Jawa Timur," jelasnya.

Pipa gas Cisem tahap II merupakan jalur pipa transmisi yang membentang dari Batang, Cirebon hingga Kandang Haur Timur sepanjang 245 kilometer.

Pembangunan Cisem tahap II diharapkan rampung pada awal 2026.

"Semoga dengan selesainya pembangunan Cisem tahap II ini, maka pengaliran gas melalui pipa akan semakin lebih optimal lagi," ujar Didit.

Kegiatan kunjungan kerja Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas) bersama Komisi XII DPR dan Ditjen Migas Kementerian ESDM ke pipa gas ruas Cirebon-Semarang (Cisem), Jateng, Kamis (24/4/2025). ANTARA/HO-BPH Migas

Di tempat yang sama, Anggota Komite BPH Migas Iwan Prasetya Adhi menyampaikan untuk mendukung kegiatan industri, maka perlu adanya pelayanan penyaluran gas bumi yang berkelanjutan, sehingga mendapatkan harga yang kompetitif serta meningkatkan daya saing industri nasional.

"Kami berkunjung ke ORF Semarang Tambak Rejo. Kunjungan ini terkait pembangunan pipa Cisem I dan II. Saat ini, pengaliran gas bumi melalui pipa Cisem tahap I hampir 10 MMSCFD, yang dialirkan ke industri yang dilewati pipa Cisem," jelasnya.

Lebih lanjut, Iwan mengungkapkan terdapat beberapa kawasan industri yang dialiri gas bumi di Jawa Tengah, seperti Kawasan Industri Terpadu Batang (KITB), Kawasan Industri Kendal (KIK), Kawasan Industri Wijaya Kusuma, dan Kawasan Industri Tambakaji.

"Serta, dimanfaatkan untuk jaringan gas bumi (jargas) di Tambakaji," ujar Iwan.

Baca juga: BPH Migas sebut penyaluran BBM subsidi tepat sasaran dorong sektor produktif

Baca juga: PGN menang lelang hak khusus wilayah jaringan distribusi gas di Batam

Baca juga: Kepala BPH Migas sebut pentingnya TI untuk kendalikan BBM subsidi

Sementara itu, saat berada di Offtake Station Batang, Sugeng Suparwoto menuturkan Offtake Station Batang di Kawasan Industri Terpadu Batang merupakan bagian dari pembangunan pipa Cisem tahap I, yang dibangun dengan anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN) untuk mewujudkan ketahanan dan kemandirian energi.

"Tadi, kita menyaksikan progres pembangunan pipa Cisem tahap II, yang dibangun di pinggir Jalan Tol Batang. Bukan hanya pipa transmisi saja, tetapi pipa distribusi akan dibangun ke kawasan industri. Hal ini penting, karena pipa ini sebagai bentuk urat nadi pemanfaatan energi yang akan terkoneksi dari Jawa Timur hingga Sumatera," sebut Sugeng.

Baca juga: BPH Migas minta revitalisasi Pelabuhan Pulau Baai dipercepat

Baca juga: Posko RAFI sektor ESDM ditutup, catat penyaluran BBM naik 7 persen

Baca juga: BPH Migas sebut pasokan BBM di DIY terjaga baik usai Idul Fitri

Pewarta: Kelik Dewanto
Editor: Indra Arief Pribadi
Copyright © ANTARA 2025

Read Entire Article
Rakyat news | | | |