BPBD Sulteng: Rumah rusak di Poso bertambah akibat gempa magnitudo 6,0

1 month ago 15
Data sementara jumlah rumah rusak sekitar 106 unit di Kecamatan Pamona Tenggara dan Pamona Selatan

Palu (ANTARA) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sulawesi Tengah (Sulteng) mengatakan jumlah rumah rusak di Kabupaten Poso bertambah akibat dampak gempa magnitudo 6,0 terjadi pada Kamis (24/7) Pukul 21.06 Wita.

"Data sementara jumlah rumah rusak sekitar 106 unit di Kecamatan Pamona Tenggara dan Pamona Selatan," kata Kepala BPBD Sulteng Akris Fattah Yunus di Palu, Jumat.

Ia menjelaskan saat ini pihaknya terus melakukan asesmen lapangan bersama BPBD Poso serta pemerintah kecamatan dan desa yang terdampak.

Adapun 106 rumah rusak, lanjut dia, terdiri dari 14 rusak berat dan92 rusak ringan, termasuk satu unit gereja serta sekolah TK juga rusak.

Baca juga: BNPB: 2.011 warga mengungsi akibat gempa di Poso semalam

"Sebelumnya dilaporkan pada Kamis malam tiga unit rumah rusak akibat dampak gempa. Data ini terus berkembang seiring kegiatan asesmen lapangan," ujarnya.

Ia memaparkan dari peristiwa itu empat desa terdampak yakni Desa Tokilo (empat rumah rusak berat dan 21 unit rusak ringan), Desa Tindoli (10 unit rumah rusak berat dan 70 rumah rusak ringan), dan Desa Tolambo di Kecamatan Pamona Tenggara yang masih dalam pendataan dampak gempa.

"Satu rumah rusak ringan di Desa Pendolo, Kecamatan Pamona Selatan," ucapnya.

Menurut laporan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Geofisika Palu, sejak Kamis (24/7) malam hingga Jumat (25/7) pagi terjadi 96 kali gempa susulan dengan kekuatan terbesar magnitudo 5,5 dan terkecil magnitudo 1,8.

Ia mengemukakan BPBD Poso telah mendirikan posko pengungsian guna penanganan kondisi darurat, yang mana dilaporkan sekitar 609 Kepala Keluarga (KK) dengan jumlah 2.011 jiwa warga mengungsi.

Baca juga: BNPB: Warga bertahan di luar rumah usai gempa 6,0 magnitudo di Poso

"Data sementara jumlah pengungsi di Desa Tokilo 184 KK atau 596 jiwa, kemudian Desa Tindoli 266 KK atau 887 jiwa, dan Desa Tolambo 159 KK atau 528 jiwa. Data ini sewaktu bisa berubah," tutur Akris.

Ia menambahkan episenter gempa terletak pada koordinat 2,01 derajat LS dan 120,78 derajat BT atau tepatnya berlokasi di darat wilayah Poso dengan kedalaman 10 kilometer.

Ia juga mengimbau warga tetap tenang dan tidak panik, serta tetap memperhatikan instruksi pemerintah bila sewaktu-waktu terjadi kondisi membahayakan keselamatan jiwa dari aktivitas gempa.

"Pastikan informasi yang disadur resmi dari pemerintah atau BMKG sebagai otoritas yang dipercayakan pemerintah dalam memantau aktivitas seismik. Jangan mudah percaya dengan informasi yang kebenarannya masih simpang siur," kata Akris Fattah Yunus.

Baca juga: BPBD Sulteng laporkan tiga rumah rusak dampak gempa magnitudo 6,0

Pewarta: Mohamad Ridwan
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Rakyat news | | | |