Pontianak (ANTARA) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Kalimantan Barat (Kalbar) meminta masyarakat agar meningkatkan kewaspadaan terhadap cuaca ekstrem berupa hujan dengan intensitas tinggi yang dapat disertai angin kencang.
"Saat ini wilayah Kalbar telah memasuki masa peralihan dari musim kemarau ke musim hujan yang disertai potensi angin kencang dan curah hujan tinggi di sejumlah daerah," kata Ketua Satgas Informasi Bencana BPBD Kalbar Daniel, di Pontianak, Kamis.
Dia mengatakan pihaknya secara rutin menerima pembaruan prakiraan cuaca dari BMKG Stasiun Meteorologi Supadio Pontianak. Berdasarkan prediksi cuaca tiga hari ke depan, hujan dengan intensitas sedang hingga lebat diperkirakan melanda hampir seluruh kabupaten dan kota di Kalbar.
"Oleh karena itu, kami mengimbau masyarakat agar tetap waspada, terutama saat terjadi angin kencang. Hindari berteduh di bawah pohon atau bangunan yang sudah tua karena berpotensi membahayakan keselamatan," tuturnya.
Baca juga: BPBD Kalbar dorong pemda mitigasi bencana hadapi cuaca ekstrem
Ia menegaskan, BPBD Kalbar selalu dalam kondisi siaga penuh selama 24 jam guna mengantisipasi berbagai potensi bencana akibat cuaca ekstrem.
"Tidak ada istilah ‘tidak siaga’ bagi kami, karena bencana tidak terjadwal dan bisa datang kapan saja," katanya.
Selain meningkatkan kesiapsiagaan di tingkat provinsi, BPBD Kalbar juga mendorong pemerintah kabupaten dan kota untuk memperkuat koordinasi lintas instansi dalam menghadapi kemungkinan terjadinya bencana hidrometeorologi seperti banjir, angin kencang, dan tanah longsor.
"Kami mengimbau pemerintah daerah agar segera melakukan langkah antisipatif, seperti memeriksa kondisi drainase, menyiagakan tim reaksi cepat, serta memastikan sarana evakuasi dan peringatan dini berfungsi dengan baik, sehingga risiko bencana dapat diminimalkan," kata dia.
Daniel menambahkan, masyarakat juga diharapkan berperan aktif dalam menjaga kebersihan lingkungan dengan tidak membuang sampah sembarangan yang dapat menyumbat saluran air, serta segera melaporkan potensi bencana ke BPBD setempat melalui kanal resmi.
Baca juga: Empat daerah di Kalbar tetapkan status siaga bencana
"Imbauan ini menjadi bagian dari langkah preventif BPBD Kalbar dalam menghadapi peralihan musim yang berpotensi menimbulkan bencana lokal, sekaligus memperkuat sinergi antara pemerintah dan masyarakat dalam mewujudkan Kalimantan Barat yang tangguh bencana," katanya.
Pewarta: Rendra Oxtora
Editor: Bambang Sutopo Hadi
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.


















































