Kabupaten Bogor (ANTARA) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bogor, Jawa Barat, mencatat telah menangani 65 kejadian bencana hidrometeorologi yang terjadi pada 9-10 Agustus 2025 akibat hujan deras disertai angin kencang melanda wilayah itu.
Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Bogor, M Adam Hamdani, mengatakan bencana tersebut tersebar di 28 desa/kelurahan yang berada di 11 kecamatan, yakni Rancabungur, Kemang, Cibinong, Tajurhalang, Cigombong, Bojonggede, Citeureup, Caringin, Sukaraja, Cijeruk, dan Cigudeg.
“Selama dua hari terakhir, hujan intensitas tinggi yang berlangsung cukup lama setiap sore disertai angin kencang meningkatkan kadar air tanah dan debit air di hulu sungai. Kondisi ini memicu banjir, longsor, dan kerusakan akibat angin di sejumlah titik,” ujarnya di Cibinong, Senin.
Dari total kejadian tersebut, 33 di antaranya merupakan bencana banjir, 15 tanah longsor, dan 17 angin kencang. Dampak sementara yang tercatat meliputi 940 kepala keluarga atau 3.473 jiwa terdampak.
Baca juga: BPBD Cianjur menurunkan alat berat atasi dampak banjir dan longsor
BPBD juga mendata kerusakan 70 rumah rusak ringan, 39 rumah rusak sedang, dan 6 rumah rusak berat. Selain itu, terdapat kerusakan pada tiga ruas jalan, satu jembatan, tiga tembok penahan tanah (TPT), serta satu unit fasilitas perikanan.
Adam menyebut pihaknya telah melakukan kaji cepat di seluruh lokasi terdampak untuk memastikan kebutuhan penanganan darurat. “Kami berkoordinasi dengan aparat desa, kecamatan, dan unsur relawan untuk penanganan segera, mulai dari evakuasi warga hingga perbaikan darurat infrastruktur,” katanya.
Baca juga: BPBD Garut: Rumah terdampak longsor di Banjarwangi harus direlokasi
Baca juga: BPBD Bogor tangani sejumlah wilayah bencana akibat hujan deras
Menurut dia, upaya yang dilakukan meliputi pembersihan material longsor, perbaikan sementara rumah warga, serta pendistribusian bantuan logistik bagi keluarga terdampak.
BPBD juga mengimbau masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan, terutama di daerah rawan bencana, mengingat intensitas hujan diperkirakan masih tinggi dalam beberapa hari ke depan.
“Penting bagi warga untuk segera melaporkan kejadian kepada petugas agar penanganan dapat dilakukan lebih cepat,” ujar Adam.
Pewarta: M Fikri Setiawan
Editor: Bernadus Tokan
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.