BNPB: RS Unand salah satu alternatif evakuasi jika terjadi megathrust

14 hours ago 4
Lokasi ini berada pada ketinggian ditambah lagi arealnya sangat luas sehingga bisa dipasang tenda bagi pengungsi

Padang (ANTARA) - Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana Nasional (BNPB) Letnan Jenderal (Letjen) TNI Suharyanto mengatakan Rumah Sakit Universitas Andalas (Unand), Sumatera Barat merupakan salah satu lokasi alternatif untuk evakuasi dan relokasi serta pusat penanganan jika terjadi bencana megathrust.

"Apabila terjadi gempa bumi dan tsunami skala megathrust, maka RS Unand ini bisa menjadi evakuasi dan pusat penanganan bencana tersebut," kata Kepala BNPB Letjen TNI Suharyanto saat mengunjungi RS Unand di Padang, Rabu.

Letjen TNI Suharyanto mengatakan BNPB selaku koordinator nasional penanggulangan kebencanaan di Indonesia telah menjalin kerja sama dengan Kedutaan Besar Australia termasuk Unand untuk menjadikan rumah sakit itu sebagai pusat evakuasi dan penanganan jika terjadi gempa dan tsunami.

Kerja sama tersebut yakni dalam bentuk penyediaan fasilitas peralatan dan perlengkapan yang dibutuhkan rumah sakit dan masyarakat apabila terjadi bencana alam.

Baca juga: BNPB: Sumbar punya potensi bencana lengkap, gempa hingga gunung erupsi

"Ini bentuk kesiapsiagaan kita atau sedia payung sebelum hujan," ujarnya.

Dalam kunjungannya ke RS Unand, Kepala BNPB menilai fasilitas kesehatan tersebut sudah cukup layak menjadi lokasi evakuasi termasuk kemampuannya dalam menampung masyarakat terdampak.

"Lokasi ini berada pada ketinggian ditambah lagi arealnya sangat luas sehingga bisa dipasang tenda bagi pengungsi," ujarnya.

Sementara itu, Rektor Unand Efa Yonnedi mengatakan kerja sama antara perguruan tinggi itu dengan BNPB dan Kedutaan Besar Australia yang menjadikan RS Unand sebagai pusat evakuasi dan penanganan bencana alam, merupakan bukti komitmen dalam memperkuat kesiapsiagaan dan kapasitas penanggulangan bencana di Indonesia.

"Kerja sama ini bukti komitmen dalam memperkuat kesiapsiagaan dan kapasitas penanggulangan bencana di Indonesia," kata Rektor Unand Efa Yonnedi.

Baca juga: BNPB sebut tidak ada korban dan kerusakan akibat gempa di Sumbar

Baca juga: BMKG tekankan pentingnya mengenali potensi dan ancaman gempa Sumbar

Pewarta: Muhammad Zulfikar
Editor: Indra Gultom
Copyright © ANTARA 2025

Read Entire Article
Rakyat news | | | |