BNPB-Pemprov Jateng mitigasi banjir di Semarang

8 hours ago 4

Semarang (ANTARA) - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Pemerintah Provinsi Jawa Tengah, dan Pemerintah Kota Semarang terus melakukan upaya mitigasi menangani banjir di wilayah Semarang dan sekitarnya.

"Di udara, kami telah melakukan OMC (operasi modifikasi cuaca) dengan mengerahkan dua pesawat untuk mereduksi hujan," kata Kepala BNPB Suharyanto, saat meninjau Kolam Retensi Terboyo, Semarang, Senin.

BNPB telah menggelar operasi modifikasi cuaca (OMC) selama 10 hari di wilayah Jateng demi mendukung percepatan penanganan darurat, sekaligus mitigasi banjir.

Bahan semai berupa Natrium Klorida (NaCl) dan Kalsium Oksida (CaO) telah ditaburkan ke bibit awan hujan demi mengurangi curah hujan di wilayah yang terdampak banjir.

"Kalau hujannya kecil-kecil ya itu tetap harus kita turunkan, tapi yang lebat yang mengakibatkan banjir ini sudah diatur sedemikian rupa untuk beberapa hari ini tidak hujan," katanya.

Ia berharap penanganan darurat dapat segera diselesaikan tanpa terganggu dengan datangnya hujan maupun banjir kiriman.

Sedangkan di darat, pompanisasi untuk menguras kolam retensi sebagai penampungan dan pembuangan genangan banjir terus dilakukan.

Ia menyebutkan mesin pompa ditambah dan yang terkendala sudah ditangani sehingga dapat bekerja secara maksimal.

Di samping itu, Pemerintah Provinsi Jawa Tengah telah memperlebar jalur pembuangan (outlet) Kolam Retensi Terboyo untuk memperbesar debit air menuju laut Jawa.

"Kemarin yang menghambat banjir juga sudah dijebol dan dibuka sehingga hasilnya luar biasa. Yang semula airnya bisa mengalir di 20.000 kini bisa 30.000 meter per kubik," katanya.

Suharyanto mengapresiasi seluruh kinerja seluruh komponen dalam menangani banjir, termasuk dari pemerintah daerah dan Kodam IV Diponegoro yang ikut menerjunkan personel untuk membantu pompanisasi.

Baca juga: BNPB minta warga waspadai potensi cuaca ekstrem hingga awal tahun

Sementara itu, Gubernur Jateng Ahmad Luthfi menyampaikan terima kasih atas bantuan BNPB dalam penanganan banjir di Kota Semarang dan Kabupaten Demak, di antaranya melalui modifikasi cuaca, peralatan, dan personel.

"Termasuk Kementerian PU (Pekerjaan Umum), kemudian kabupaten/kota sudah melaksanakan. Artinya, kerja-kerja kolaboratif ini yang akhirnya kita bisa memberikan pelayanan masyarakat tidak terganggu," katanya.

Luthfi berharap masyarakat yang terdampak banjir bisa memahami upaya tersebut sebagai bentuk kehadiran negara dalam menyelesaikan persoalan yang terjadi.

Baca juga: Pemprov Papeg salurkan beras 4 ton bagi pengungsi bencana banjir Nduga

Baca juga: BNPB: Penanganan banjir Semarang tunjukkan hasil positif

Pewarta: Zuhdiar Laeis
Editor: Triono Subagyo
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Rakyat news | | | |