BNPB pastikan bantuan terpenuhi bagi seluruh korban gempa Poso

1 month ago 19
Kami pastikan layanan kesehatan, hunian sementara, dan dapur umum berfungsi di posko

Jakarta (ANTARA) - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) memastikan kebutuhan dasar seluruh warga korban gempa bumi di Kabupaten Poso, Sulawesi Tengah, sudah terpenuhi melalui dukungan bantuan logistik dari pemerintah pusat dan daerah.

Direktur Dukungan Infrastruktur Darurat BNPB Andria Yusferryzal mengatakan bantuan tahap pertama telah tiba sejak Minggu malam (17/8), sementara tahap kedua dijadwalkan tiba dari Jakarta pada hari ini Rabu (20/8) ke Kabupaten Poso.

“Semua pemenuhan kebutuhan dasar InsyaAllah sudah terpenuhi. Tidak satu pun masyarakat mengeluhkan kekurangan,” kata Andria dalam program siaran daring BNPB bertajuk “Teropong Bencana” yang diikuti di Jakarta, Rabu.

Bantuan yang disalurkan antara lain tenda pengungsi, perlengkapan evakuasi, makanan siap saji, sembako dengan jumlah proporsional sesuai kebutuhan yang dievaluasi per 14 hari, hingga kendaraan operasional posko.

BNPB juga mendirikan dua tenda darurat kesehatan dengan kapasitas 20 pasien per tenda di RSUD Poso, dapur umum diaktifkan di sejumlah lokasi terdampak untuk memastikan distribusi makanan berjalan baik.

“Kami pastikan layanan kesehatan, hunian sementara, dan dapur umum berfungsi di posko,” ujarnya.

Baca juga: BNPB gencarkan trauma healing dan konter hoaks pascagempa Poso

BNPB mengkonfirmasi status tanggap darurat untuk memudahkan mobilisasi sumber daya dan percepatan pemulihan berlaku aktif selama 24 hari terhitung 18 - 31 Agustus 2025, yang tertuang dalam surat keputusan Nomor 100.3.3.2/0580/2025 yang diterbitkan Bupati Poso Verna G.M. Inkiriwang.

Menurut Andria, jumlah pengungsi terpusat di posko relatif kecil karena mayoritas warga memilih mengungsi mandiri di sekitar rumah dengan dukungan tenda darurat.

“Malam mereka tidur di tenda, siang beraktivitas seperti biasa,” katanya, seraya menegaskan koordinasi lintas kementerian, lembaga, dan pemerintah daerah akan terus dilakukan agar pemenuhan kebutuhan dasar warga terdampak dapat berjalan lancar hingga masa darurat berakhir.

Sebelumnya, BMKG melaporkan gempa magnitudo 6,0 mengguncang Kabupaten Poso, Sulawesi Tengah, Minggu (17/8 pukul 05.36 WIB.

Gempa itu dimutakhirkan menjadi magnitudo 5,8 dengan episenter gempa terletak pada koordinat 1,27 derajat lintang selatan 120,75 derajat bujur timur, atau tepatnya berlokasi pada jarak 13 kilometer arah barat laut Kota Poso pada kedalaman 10 kilometer.

Sebanyak 433 orang atau 184 kepala keluarga yang menjadi korban terdampak bencana itu, sebagaimana laporan tim reaksi cepat Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sulawesi Tengah di antaranya adalah 31 jiwa lansia, 23 balita, dan lima orang penyandang disabilitas.

Desa Tangkura Kecamatan Poso Pesisir Selatan merupakan lokasi paling terdampak pascagempa yang berdasarkan kaji cepat sementara, tercatat delapan warga mengalami luka ringan, 49 rumah rusak berat dan 34 rumah rusak ringan termasuk sejumlah fasilitas umum yakni tiga rumah ibadah gereja dan satu sekolah dasar.

Baca juga: BNPB paparkan bantuan untuk pemulihan pasca-gempa di Poso

Baca juga: BNPB minta petugas mendata rumah ibadah yang rusak akibat gempa Poso

Pewarta: M. Riezko Bima Elko Prasetyo
Editor: Nurul Hayat
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Rakyat news | | | |