BNPB dorong normalisasi sungai cegah banjir susulan di Temanggung

3 months ago 38

Jakarta (ANTARA) - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mendorong percepatan normalisasi Sungai Lutut di Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah, sebagai langkah mitigasi setelah wilayah tersebut dilanda banjir yang merugikan sosial-ekonomi warga.

"Banjir yang terjadi di Dusun Batursari, Desa Batursari, Kecamatan Candiroto diakibatkan oleh curah hujan tinggi dan penyempitan aliran sungai," kata Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari di Jakarta, Senin.

Baca juga: BPBD Temanggung peringatkan 14 kecamatan berisiko longsor dan banjir

Dia menjelaskan banjir di Batursari terjadi sekitar pukul 15.00 WIB dan menyebabkan enam lahan sawah terdampak, terdiri atas satu lahan bengkok milik pemerintah desa dan lima lahan milik petani.

BNPB mengonfirmasi bahwa tidak ada korban jiwa yang dilaporkan dalam kejadian ini, namun kerugian di sektor pertanian diperkirakan mencapai Rp10 juta.

Abdul memastikan upaya penanganan tetap dilakukan oleh BPBD Kabupaten Temanggung bersama TNI, Polri, perangkat desa, dan masyarakat setempat meski kondisi banjir telah surut sepenuhnya dan aktivitas masyarakat kembali normal.

Langkah-langkah penanggulangan yang dilakukan meliputi pendataan lahan terdampak, peninjauan lokasi, serta koordinasi lintas sektor untuk merancang normalisasi Sungai Lutut. Normalisasi ini dinilai krusial guna mencegah banjir serupa terulang di musim hujan berikutnya.

Baca juga: Jalan raya Parakan-Ngadirejo Temanggung tergenang banjir

Baca juga: Kabupaten Temanggung-Jateng dilanda angin kencang dan banjir

BNPB mengimbau masyarakat untuk menjaga kebersihan sungai, khususnya di bantaran, dengan tidak membuang sampah sembarangan dan aktif dalam pembersihan sungai secara berkala.

"Peran aktif warga sangat penting dalam menjaga kelancaran aliran air dan menurunkan potensi risiko banjir akibat penyumbatan sungai," ujar Abdul Muhari.

Pewarta: M. Riezko Bima Elko Prasetyo
Editor: Endang Sukarelawati
Copyright © ANTARA 2025

Read Entire Article
Rakyat news | | | |