BNI terapkan prinsip "Zero Waste" mendorong kantor ramah lingkungan

3 months ago 27

Jakarta (ANTARA) - PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI dalam menunjukkan komitmennya sebagai pelopor keuangan berkelanjutan di Indonesia menerapkan prinsip Zero Waste to Landfill di lima Gedung Kantor Pusat per Maret 2025.

Direktur Risk Management BNI David Pirzada mengatakan prinsip Zero Waste to Landfill mendorong pengelolaan limbah melalui tiga cara, yaitu reduce, reuse, dan recycle.

"Dengan kata lain, 100 persen limbah dikelola melalui daur ulang, kompos, pemanfaatan ulang, atau proses lain yang tidak melibatkan pembuangan ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA),” ujar David Pirzada, dalam keterangan pers yang diterima, Rabu.

Baca juga: Gunung Rinjani jadi percontohan taman nasional nol sampah

Program tersebut telah mulai dilaksanakan sejak akhir tahun 2024 dan terus disempurnakan, melibatkan seluruh pegawai di kantor pusat. Sejak program itu dijalankan, BNI mencapai keberhasilan dalam mencegah terjadinya emisi (avoidance emission) sebesar 210.502 KgCO2eq.

David menuturkan bahwa pengelolaan limbah di BNI saat ini difokuskan pada upaya pengurangan penggunaan kemasan plastik dan proses daur ulang terhadap limbah yang dihasilkan.

Pengolahan limbah dilakukan melalui proses composting untuk limbah organik, proses recycle untuk limbah anorganik, dan Refuse Derived Fuel (RDF) untuk limbah residu.

Baca juga: Balai TNGR daftar hitamkan 52 pendaki di awal program Zero Waste 2025

Upaya pengolahan limbah ini juga ditunjang oleh ketersediaan infrastruktur pemilahan sampah berupa tempat sampah dengan tiga kategori limbah, serta kampanye aktif kepada seluruh pegawai untuk bersama-sama mengurangi penggunaan kemasan plastik.

"Keberhasilan ini hanya mungkin dicapai karena adanya kesadaran dan kebiasaan baru yang dibangun bersama oleh seluruh pegawai BNI," ujar David.

Inisiatif tersebut, kata David, merupakan bagian dari penerapan budaya "Green Lifestyle" di lingkungan kerja BNI.

Baca juga: Menhut tekankan "zero waste, zero accident" di Gunung Merbabu

Penerapan pola hidup ramah lingkungan itu dengan membuang sampah sesuai kategorisasi (organik, anorganik, dan residu), menghemat penggunaan air, serta tidak menggunakan Air Minum Dalam Kemasan (AMDK) dalam aktivitas sehari-hari.

"Budaya Green Lifestyle yang tumbuh di kalangan karyawan menjadi landasan kuat dalam menjalankan transformasi keberlanjutan BNI secara menyeluruh," imbuhnya.

Baca juga: Tren gaya hidup zero waste dan bagaimana cara menerapkannya

Pewarta: Sri Dewi Larasati
Editor: Siti Zulaikha
Copyright © ANTARA 2025

Read Entire Article
Rakyat news | | | |