Jakarta (ANTARA) - BMW mengklaim mereka telah mencapai progres besar dalam pengembangan teknologi mobil listrik dengan memperkenalkan sistem penggerak eDrive generasi keenam.
Dilansir dari Arena EV pada Senin, sistem baru yang rencananya akan hadir pada mobil listrik Neue Klasse ini menjanjikan jarak tempuh lebih panjang, pengisian daya lebih cepat, serta peningkatan efisiensi kendaraan.
Salah satu peningkatan utama dalam sistem ini adalah baterai baru. BMW telah mendesain ulang sel baterainya, menambah 20 persen lebih banyak energi ke dalam ruang yang sama. Dengan menggabungkan teknologi 800V, waktu pengisian daya menjadi 30 persen lebih cepat dan menambah jarak tempuh 30 persen.
Baca juga: Mobil-mobil terbaik yang mejeng di IIMS 2025
Beberapa model bahkan mungkin melebihi angka ini. Selain itu, baterai kendaraan juga akan mampu mengisi daya dua arah. Bagi BMW, perubahan ini penting karena menjadi solusi dua kekhawatiran utama tentang mobil listrik yakni jarak tempuh kendaraan dalam sekali mengisi daya dan waktu yang dibutuhkan untuk mengisi ulang.
Kinerja baterai dikelola oleh BMW Energy Master, unit kontrol yang dikembangkan dan dibangun oleh BMW di pabrik Landshut mereka.
Unit ini mengontrol aliran daya ke motor dan sistem lainnya, dan bekerja dengan catu daya bertegangan tinggi dan rendah.
Baca juga: BMW akan produksi massal baterai EV generasi keenam di China pada 2026
BMW juga mengambil pendekatan yang berbeda untuk desain motor penggerak tenaga listrik. Sementara mereka tetap menggunakan desain motor sinkron yang tereksitasi secara elektrik (EESM) untuk efisiensi dan tenaganya, mereka juga menambahkan motor asinkron (ASM) ke jajaran Neue Klasse.
Motor ASM lebih kecil dan lebih murah. Strategi "teknologi terbuka" ini memungkinkan BMW menyesuaikan powertrain listriknya untuk kendaraan yang berbeda sehingga dapat menawarkan model dengan satu, dua, tiga, atau bahkan empat motor listrik.
EESM juga telah ditingkatkan untuk sistem eDrive generasi keenam yang didesain ulang untuk sistem 800V. Selain itu, EESM juga ditingkatkan dengan pendinginan yang lebih baik dan bobot yang lebih ringan.
Baca juga: BMW sebut delapan tahun lagi sebelum baterai solid-state dibutuhkan
Dengan begitu, sistem ini telah mengurangi energi terbuang sebesar 40 persen, biaya sebesar 20 persen, dan berat sebesar 10 persen dibandingkan dengan model xDrive generasi sebelumnya.
Suku cadang berteknologi tinggi ini diproduksi dengan cara yang cerdas. Pabrik perakitan baterai sedang dibangun di dekat pabrik kendaraan di beberapa negara, termasuk Hongaria, China, Meksiko, dan Amerika Serikat.
Strategi "lokal untuk lokal" ini membantu memastikan produksi dan menyederhanakan logistik. Perjanjian produksi sel baterai juga telah dibuat dengan mitra di seluruh Eropa, China, dan AS.
Baca juga: BMW 320i M Sport hadir dengan penyegaran dan teknologi canggih
Unit kontrol Energy Master akan dibuat di pabrik BMW Landshut, memasok semua lokasi perakitan baterai global. Motor listrik akan dibuat di pabrik BMW Steyr di Austria, yang memiliki sejarah panjang dalam pembuatan powertrain.
BMW juga menangani masalah penting daur ulang baterai. Mereka telah bermitra dengan SK-TES untuk mendaur ulang bahan berharga seperti kobalt, nikel, dan lithium dari baterai lama dan menggunakannya kembali.
Mereka juga sedang mengerjakan metode daur ulang langsung baru untuk menggunakan kembali bahan dari produksi baterai dan baterai lama.
Baca juga: BMW X5 baru tawarkan model hidrogen yang dikembangkan bersama Toyota
Pewarta: Farhan Arda Nugraha
Editor: Siti Zulaikha
Copyright © ANTARA 2025