BMKG: Waspada hujan petir, cuaca panas hingga banjir rob pada Minggu

1 month ago 18
Para pelaku pelayaran kapal atau pengguna transportasi laut diminta mewaspadai potensi gelombang tinggi 2,5-4 meter

Jakarta (ANTARA) - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengingatkan masyarakat untuk mewaspadai potensi hujan berpetir, hingga cuaca panas maksimum dan banjir rob di sejumlah daerah pada Minggu.

Prakirawan cuaca BMKG Annisa Lestari dalam siaran daring yang diikuti di Jakarta, Minggu, menyampaikan potensi hujan berintensitas ringan diprakirakan mengguyur Kota Tanjung Pinang, Padang, Jambi, Bengkulu, Jakarta, Semarang, Yogyakarta, Surabaya, Denpasar, Palangkaraya, Palu, Sorong, dan Manokwari.

Hujan sedang berpotensi di Medan, Serang, Mataram, Tanjung Selor, Mamuju, Makassar, Nabire, Jayapura, Jayawijaya.

Sementara hujan disertai petir diprakirakan terjadi di Kota Pekanbaru, Pangkal Pinang, Bandung, Samarinda, Banjarmasin, Merauke.

Baca juga: BMKG: Badai serupa Seroja berpotensi terulang saat puncak musim hujan

Sementara Banda Aceh, Palembang, Bandar Lampung, Kupang, Pontianak, Gorontalo, Manado, Kendari, Ternate, Ambon, diperkirakan berawan tebal hingga berkabut dengan suhu berkisar 29-33 derajat Celcius.

BMKG juga melaporkan selain itu, dalam periode yang sama, suhu panas maksimum 30-34 derajat celcius diperkirakan bakal terjadi pada siang hari di sejumlah wilayah di Kota Denpasar, Mataram, Kupang, Pontianak, Samarinda, Tanjung Selor, Palangkaraya, dan Banjarmasin.

Para pelaku pelayaran kapal atau pengguna transportasi laut diminta mewaspadai potensi gelombang tinggi 2,5-4 meter di Samudra Hindia barat Lampung, selatan Jawa, Bali dan Nusa Tenggara Barat- Papua.

BMKG juga mendeteksi potensi banjir rob di pesisir Jawa Barat, Jawa Tengah, Kalimantan Selatan, Maluku bagian tengah.

Baca juga: BMKG ungkap suhu laut hangat dan monsun Asia picu hujan ekstrem di RI

Annisa menjelaskan bahwa kondisi curah cuaca dipengaruhi oleh sejumlah dinamika atmosfer dan faktor kelokalan yang meliputi Siklon Tropis 98W di laut Filipina utara Papua dengan kecepatan angin 20 knot.

Selanjutnya Sirkulasi Siklonik yang terpantau di laut Andaman, laut China Selatan dan laut Jawa bagian selatan, Kalimantan Barat - Perairan utara Aceh-Banten bagian selatan, Sarawak Malaysia hingga Kalimantan Selatan.

Baca juga: BMKG: Puncak musim hujan dimulai November, waspadai banjir dan longsor

Pewarta: M. Riezko Bima Elko Prasetyo
Editor: Sambas
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Rakyat news | | | |