Balikpapan (ANTARA) - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Stasiun Balikpapan, Kalimantan Timur (Kaltim), memprakirakan perairan di Kota Balikpapan dan sekitarnya mengalami pasang laut setinggi 2,9 meter pada Ahad (13/7) besok, sehingga masyarakat setempat diimbau waspada kemungkinan dampaknya.
"Pasang laut tinggi berdampak pada sejumlah hal, seperti tambak terendam, mengganggu aktivitas masyarakat, bahkan bisa menyebabkan terjadinya banjir rob," kata Koordinator Bidang Data dan Informasi BMKG Stasiun Kelas I Sultan Aji Muhammad Sulaiman Sepinggan Diyan Novrida di Balikpapan, Sabtu.
Menurutnya, prakiraan pasang tertinggi terjadi pada 13 Juli dengan ketinggian 2,9 meter pada pukul 08.00 Waktu Indonesia Tengah (Wita), sedangkan surut terendah 0,3 meter pada 14 Juli pukul 01.00 Wita.
Baca juga: Ribuan rumah terendam banjir rob perairan utara Karawang
Kewaspadaan penting diingatkan, kata dia, karena di perairan Balikpapan setidaknya terdapat empat kawasan yang terpengaruh langsung oleh pasang surutnya yakni Kawasan Samboja (Kabupaten Kutai Kartanegara) dan sekitarnya, Kota Balikpapan, Kabupaten Penajam Paser Utara, dan Kabupaten Paser.
Di sisi lain, lanjutnya, kawasan pesisir tersebut banyak tambak yang masih aktif, sehingga ketika ada pasang laut, maka dikhawatirkan budi daya warga baik berupa udang, ikan, maupun kepiting, di tambak bisa hilang akibat terdampak arus laut.
"Pasang laut juga bisa mengganggu aktivitas bongkar muat di pelabuhan, aktivitas sosial di kawasan pesisir, bahkan air laut bisa masuk ke permukiman warga yang dekat pantai, termasuk membahayakan bagi anak-anak yang bermain di pantai," katanya.
Baca juga: Banjir rob di Jakut mulai surut
Peringatan dini juga disampaikan untuk warga di sejumlah kawasan pesisir lain di Kalimantan Timur, seperti di muara Sungai Mahakam (Pulau Nubi) dan sekitarnya, yakni pasang tertinggi jdiperkirakan pada 13 Juli 2025 dengan ketinggian 2,8 meter pada pukul 08.00 Wita, sedangkan surut terendah setinggi 0,4 meter pada 14 Juli, pukul 15.00 Wita.
Sedangkan untuk Sabtu ini, kata dia, pasang tertinggi terjadi di Teluk Sangkulirang dengan ketinggian 2,5 meter pada pukul 07.00 Wita dan surut terendah setinggi 0,4 meter pada 11-15 Juli pada pukul 24.00, 01.00 dan 02.00 Wita.
"Kemudian di Muara Sungai Berau, Kabupaten Berau, pasang tertinggi juga terjadi Sabtu ini dengan ketinggian 2,8 meter pada pukul 09.00 Wita, surut terendah 0,3 meter pada 14 Juli pada pukul 04.00 Wita," katanya.
Baca juga: BMKG: Waspadai pasang laut 2,8 meter di perairan Kaltim hingga 15 Juni
Pewarta: M.Ghofar
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.