BMKG: Waduk Mrica tampung curah hujan tertinggi hasil modifikasi cuaca

8 hours ago 5
Strateginya adalah menjatuhkan hujan di wilayah yang masih mampu menampung, salah satunya waduk atau danau

Jakarta (ANTARA) - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyebutkan Waduk Mrica di Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah, menjadi titik dengan curah hujan tertinggi hasil operasi modifikasi cuaca.

Direktur Tata Kelola Modifikasi Cuaca BMKG Budi Harsoyo di Jakarta, Senin, mengatakan bahwa curah hujan di wilayah itu mencapai 83,2 milimeter dalam satu hari, yang sebagian besar berhasil dialihkan ke area waduk untuk meminimalkan genangan di permukiman.

“Strateginya adalah menjatuhkan hujan di wilayah yang masih mampu menampung, salah satunya waduk atau danau. Hasilnya cukup efektif di Waduk Mrica karena air tertampung dengan baik,” ujarnya.

Menurut dia, operasi tersebut dilakukan sejak awal November melalui posko modifikasi cuaca di Semarang dan Solo, serta posko tambahan di Halim Perdanakusuma Jakarta untuk mendukung wilayah Jawa Barat.

Baca juga: Atasi banjir Semarang, BNPB fokus pompanisasi hingga modifikasi cuaca

BMKG mengkonfirmasi OMC dilakukan sebagai langkah antisipatif terhadap potensi hujan lebat yang diperkirakan masih terjadi hingga 7 November di sebagian besar wilayah Jawa Barat, Jawa Tengah, Jakarta, dan Yogyakarta.

“Prediksi kami menunjukkan 63 persen wilayah Jawa Barat dan hampir seluruh wilayah Jawa Tengah akan mengalami hujan lebat hingga sangat lebat,” kata dia.

BMKG juga terus memantau data radar untuk memastikan pergerakan awan hujan. Adapun kondisi terkini menunjukkan hujan intensitas tinggi mulai melanda sejak pagi hingga sore hari, sementara malam hari relatif melandai.

Budi mengatakan, operasi modifikasi cuaca yang digelar bersama Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) ini dilakukan atas permintaan daerah yang telah menetapkan status siaga darurat bencana, agar upaya mitigasi dilakukan lebih cepat sebelum dampak banjir meluas.

“OMC ini merupakan kerja kemanusiaan yang dilakukan untuk mengalihkan potensi hujan dari wilayah padat penduduk ke area yang aman seperti waduk. Kami berupaya menjaga keseimbangan antara keselamatan warga dan keberlanjutan sumber air,” ujarnya.

Baca juga: BNPB tambah pesawat OMC percepat penanganan banjir di Semarang

Pewarta: M. Riezko Bima Elko Prasetyo
Editor: Sambas
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Rakyat news | | | |