BMKG imbau masyarakat Banten waspada cuaca ekstrem

4 hours ago 4

Kabupaten Tangerang (ANTARA) - Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Wilayah II mengimbau masyarakat Banten, khususnya bagian wilayah Tangerang Raya meliputi kota/kabupaten untuk waspada potensi cuaca ekstrem, seperti fenomena hujan es, hujan lebat disertai angin pada beberapa hari ke depan.

Kepala BMKG Wilayah II, Hartanto di Tangerang, Sabtu menyampaikan imbauan ini agar masyarakat mewaspadai terjadinya potensi bencana hidrometeorologis.

Baca juga: BMKG: Waspada hujan lebat berpetir di Banten hingga 16 Agustus

"BMKG mengimbau agar meningkatkan kewaspadaan untuk antisipasi potensi terjadinya cuaca ekstrem, seperti genangan, banjir, tanah longsor, hujan sedang hingga lebat yang disertai dengan kilat atau petir dan juga angin kencang, serta hujan es pada musim hujan seperti ini," ujarnya.

Ia mengatakan sebagai langkah antisipatif BMKG menyampaikan beberapa peringatan sebagai upaya mengantisipasi potensi kebencanaan, salah satunya bila terjadi hujan deras disertai angin kencang dan awan hitam, masyarakat agar menghindari berteduh di bawah pohon serta kurangi penggunaan benda-benda elektronik.

"Selalu mewaspadai potensi perubahan cuaca yang terjadi secara tiba-tiba, seperti hujan lebat, petir, angin kencang dan hujan es," katanya.

Hartanto mengingatkan masyarakat selalu memantau informasi prakiraan cuaca serta peringatan dini yang dikeluarkan secara resmi oleh BMKG melalui laman bbmkg2.bmkg.go.id dan akun media sosial @bmkgwilayah2 atau melalui Aplikasi infoBMKG.

Baca juga: BMKG: Waspada potensi cuaca ekstrem di Banten pada 2-3 Maret

Baca juga: BMKG: Waspada tinggi gelombang 4,0 meter di Perairan Banten

Sementara itu, berdasarkan analisa BMKG, cuaca ekstrem, seperti fenomena hujan es, hujan lebat disertai angin diprediksi masih berpotensi terjadi melanda wilayah kota/kabupaten Tangerang, Banten selama satu hingga tiga hari ke depan.

"Fenomena hujan es, hujan lebat masih ada potensi 1 - 3 hari ke depan," ucapnya.

Pewarta: Azmi Syamsul Ma'arif
Editor: Endang Sukarelawati
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Rakyat news | | | |