Labuan Bajo (ANTARA) - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mencatat telah terjadi gempa tektonik bermagnitudo 4,9 mengguncang wilayah Waingapu, Sumba Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT) pada Senin pukul 13.56 WITA.
"Episenter terletak pada koordinat 9,27° LS; 119,86° BT, atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 47 km barat laut Sumba Timur, NTT pada kedalaman 17 km," kata Kepala Balai Besar MKG Wilayah III Denpasar Cahyo Nugroho dalam keterangan yang diterima di Labuan Bajo, Senin.
Ia menambahkan, dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa bumi yang terjadi itu merupakan jenis gempa bumi dangkal akibat aktivitas sesar aktif di dasar laut.
Dampak gempa bumi berdasarkan laporan masyarakat berupa guncangan dirasakan di wilayah Waingapu, Waikabubak, Labuan Bajo, Tambolaka, Kabupaten Bima, dan Kota Bima III MMI (Getaran dirasakan nyata dalam rumah. Terasa getaran seakan-akan ada truk berlalu).
Baca juga: Gempa dangkal di Tanah Bumbu Kalsel tidak timbulkan kerusakan
"Hingga saat ini belum ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempa bumi tersebut," katanya.
Lebih lanjut, berdasarkan hasil pemodelan tsunami dengan sumber gempa bumi tektonik menunjukkan bahwa gempa bumi ini tidak berpotensi tsunami.
Hingga Senin pukul 14.08 WITA, hasil monitoring BMKG belum menunjukkan adanya aktivitas gempa bumi susulan (aftershock).
Kepada masyarakat ia mengimbau agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya dan menghindari bangunan yang retak atau rusak yang diakibatkan oleh gempa.
"Periksa dan pastikan bangunan tempat tinggal anda cukup tahan gempa, ataupun tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yang membahayakan kestabilan bangunan sebelum anda kembali ke dalam rumah," katanya.
Baca juga: Gempa magnitudo 3.1 Batola tidak berdampak kepada masyarakat
Pewarta: Gecio Viana
Editor: Sambas
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.


















































