Lubuk Basung,- (ANTARA) - Resor Konservasi Wilayah II Maninjau Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Sumatera Barat memasang satu kandang jebak untuk mengevakuasi Harimau sumatera (Panthera tigris sumatrae) yang muncul di Pagadih Hilia, Nagari atau Desa Pagadih, Kecamatan Palupuh, Kabupaten Agam.
"Kami memasang satu kandang jebak tidak jauh dari lokasi sapi warga setempat diserang harimau," kata Kepala Resor Konservasi Wilayah II Maninjau BKSDA Sumatera Barat (Sumbar) Ade Putra di Lubuk Basung, Senin.
Ia mengatakan BKSDA Sumbar memutuskan melakukan evakuasi satwa ini setelah mendapatkan gambaran visualnya. Dari hasil kamera jebak yang dipasang, diketahui satwa dalam kondisi cacat atau buntung pada kaki kiri depan, sehingga perlu diselamatkan.
Selain itu harimau tersebut juga sudah sering muncul di dekat pemukiman warga, akibat kemampuan berburunya yang sudah tidak maksimal.
Baca juga: BKSDA Sumbar pastikan harimau muncul di Pagadih Agam
"Demi keselamatan satwa dan keamanan warga, satwa kita putuskan untuk dievakuasi dengan menggunakan kandang jebak," katanya.
Sebelumnya sapi diduga diserang satwa langka dan dilindungi Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1990 sebagaimana telah diubah Undang-Undang 32 Tahun 2024 tentang Konservasi Sumber Daya Alam Hayati dan Ekosistemnya, pertama kali ditemukan oleh pemiliknya Rinaldi.
Melihat sapi mengalami luka diduga diserang harimau, ia melaporkan kejadian tersebut ke Wali Jorong dan Bhabinkamtibmas setempat.
"Wali Jorong dan Bhabinkamtibmas melaporkan kejadian itu ke BKSDA Sumbar dan kami langsung turun ke lokasi," katanya.
Baca juga: BKSDA Sumbar pastikan harimau di Sungai Batang Agam hanya melintas
Ia mengimbau warga setempat untuk meningkatkan kewaspadaan dalam menjalankan aktivitas, terutama pada malam hari, dan pergi ke kebun lebih dari dua orang.
Lalu melakukan pengamanan ternak ke sekitar rumah, membuat api sekitar kandang, dan lainnya.
"Imbauan itu telah kami sampaikan ke warga saat pertemuan di Masjid Nurul Iman Pagadih Hilia, Jumat (24/1), dan saat berkumpul dengan masyarakat setempat," katanya.
Baca juga: BKSDA Sumbar bangun tiga kandang komunal di Agam lindungi ternak
Pewarta: Altas Maulana
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2025