Jakarta (ANTARA) - Kementerian Investasi dan Hilirisasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) menyatakan, investasi senilai 17,4 miliar dolar AS atau Rp278,33 triliun merupakan bukti kepercayaan global terhadap arah transformasi ekonomi Indonesia.
"Komitmen Rp278 triliun ini adalah hasil sinergi lintas sektor yang telah dimulai sejak hari pertama ISF. Ini bukan hanya tentang angka, tetapi tentang arah baru pembangunan ekonomi yang lebih hijau, lebih inklusif, dan lebih tangguh,” kata Deputi Bidang Promosi Penanaman Modal, Kementerian Investasi dan Hilirisasi/BKPM Nurul Ichwan sebagaimana keterangan di Jakarta, Senin.
Disampaikan dia, capaian tersebut menandai keberhasilan ISF 2025 yang digelar di Jakarta, 10-11 Oktober sebagai forum strategis yang tidak hanya mempertemukan gagasan, tetapi juga menggerakkan kolaborasi nyata lintas sektor untuk mempercepat transisi menuju ekonomi hijau Indonesia.
Menurutnya, sebagian besar komitmen investasi tersebut, akan direalisasikan secara bertahap dalam bentuk proyek-proyek energi hijau, pengembangan rantai pasok berkelanjutan, serta inisiatif dekarbonisasi industri.
Baca juga: Kemenko IPK: Capaian ISF 2025 bentuk kepercayaan internasional ke RI
Lebih lanjut, Deputi Bidang Koordinasi Infrastruktur Dasar Kementerian Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan (Kemenko IPK) selaku Ketua Pelaksana ISF 2025, Rachmat Kaimuddin menegaskan, ajang ini menunjukkan komitmen Indonesia untuk berada di garda depan pembangunan berkelanjutan global.
Menurutnya, forum ini bukan sekadar wadah berbagi gagasan, tetapi ajang untuk memastikan kolaborasi lintas pemangku kepentingan agar benar-benar menghasilkan langkah nyata.
Antusiasme lebih dari 12.500 peserta dari 61 negara juga mencerminkan besarnya perhatian dunia terhadap upaya Indonesia dalam memimpin transisi menuju pembangunan berkelanjutan.
“ISF 2025 menjadi ajang kolaborasi antara pemerintah, pelaku usaha, dan akademisi. Capaian investasi dan kerja sama yang dihasilkan memperlihatkan kepercayaan internasional terhadap arah kebijakan keberlanjutan Indonesia, serta memperkuat pondasi ekonomi hijau yang tangguh dan inklusif,” ucap dia.
Baca juga: Indonesia catat komitmen investasi hijau Rp278 triliun di ajang ISF
Baca juga: Kemenko IPK: Bambu jadi simbol keberlanjutan bagi ISF 2025
Sebelumnya, BKPM menegaskan, capaian dalam gelaran ISF 2025, Jakarta, 10-11 Oktober yang berhasil mencatatkan komitmen investasi hijau senilai Rp278 triliun.
Komitmen tersebut tertuang dalam 13 nota kesepahaman (MoU) dan tiga deklarasi strategis, mencakup sektor energi bersih, kelautan, karbon, kehutanan, dan infrastruktur hijau.
MoU yang ditandatangani di antaranya pembentukan kantor fasilitasi proyek infrastruktur strategis dengan dukungan teknis dan keuangan dari mitra internasional, yang memiliki nilai komitmen penanaman modal 11 miliar dolar AS, serta transformasi aset industri pupuk menuju operasional rendah karbon melalui teknologi energi bersih, dengan nilai investasi 250 juta dolar AS.
Baca juga: Kemenko IPK: ISF bukti RI penggerak kolektif pembangunan berkelanjutan
Pewarta: Ahmad Muzdaffar Fauzan
Editor: Abdul Hakim Muhiddin
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.


















































