BI sebut daya beli konsumen di Bali tetap tumbuh

1 week ago 6

Denpasar (ANTARA) -

Bank Indonesia (BI) Provinsi Bali menyebutkan daya beli konsumen di Bali tetap tumbuh di tengah dinamika perekonomian global dan nasional.

“Kami bersama TPID bersinergi menjaga stabilitas inflasi demi menjaga daya beli,” kata Kepala Perwakilan BI Bali Erwin Soeriadimadja di Denpasar, Selasa.

Ia menjelaskan untuk menjaga konsumsi di Bali pemerintah melakukan intensifikasi operasi pasar murah serta memantau harga kebutuhan pokok seperti beras, cabai, telur, gula pasir dan minyak goreng.

Saat hari besar keagamaan di antaranya Idul Fitri, pemerintah juga memberikan potongan harga tiket pesawat hingga 14 persen.

Sedangkan saat momentum Hari Raya Galungan dan Kuningan juga diadakan pasar murah di sejumlah titik di Bali.

Stimulus dari pemerintah diharapkan mampu menciptakan pertumbuhan ekonomi Bali yang berkelanjutan, meski dihadapkan tantangan ekonomi nasional dan global.

Baca juga: Pemerintah siapkan kebijakan guna dorong daya beli dan investasi RI

Hasilnya, inflasi di Bali pada Maret 2025 mencapai 1,89 persen atau tetap berada dalam rentang target 1,5 hingga 3,5 persen dan di atas realisasi inflasi di Pulau Dewata pada Februari 2025 mencapai 1,21 persen, menurut Badan Pusat Statistik (BPS) Bali.

Menurut dia, stabilitas inflasi yang terjaga diharapkan mendorong konsumsi rumah tangga, meningkatkan investasi, serta mendukung produktivitas ekonomi di Bali.

Perwakilan bank sentral itu menambahkan pihaknya melakukan survei pada konsumen untuk mencermati keyakinan terhadap ekonomi.

BI Bali menyebutkan pada Maret 2025 konsumen di Bali berada level optimis (di atas 100) sesuai indeks keyakinan konsumen (IKK) mencapai 139.

Bahkan IKK itu, kata dia, lebih tinggi dari indeks nasional yang mencapai 121,1.

Tumbuhnya keyakinan konsumen itu karena indeks ekspektasi konsumen di Bali mengalami peningkatan menjadi 151,3 dan indeks kegiatan usaha saat ini di atas 100.

“Hal tersebut menunjukkan bahwa optimisme konsumen masih tetap terjaga terhadap prospek ekonomi,” ucapnya.

Baca juga: APJI perkuat kolaborasi ekosistem hadapi tekanan daya beli

Pewarta: Dewa Ketut Sudiarta Wiguna
Editor: Adi Lazuardi
Copyright © ANTARA 2025

Read Entire Article
Rakyat news | | | |