BGN sebut jumlah penerima MBG hingga hari ini telah capai 5,5 juta

2 months ago 24
Sebanyak 75.325 orang terlibat di dalam program MBG sebagai personel di SPPG. Jumlah ini bertambah 2.804 orang dari pekan lalu

Jakarta (ANTARA) - Badan Gizi Nasional (BGN) menyebutkan jumlah penerima manfaat Program Makan Bergizi Gratis (MBG) hingga hari ini telah mencapai 5.582.470 orang di 1.861 Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) seluruh Indonesia.

"Kategori sasaran penerima manfaat MBG terdiri atas tingkat PAUD, TK, dan Raudatul Atfal dengan total 321.702 siswa, kemudian tingkat SD-MI atau sederajat totalnya 2.400.183 siswa," kata Juru Bicara BGN Redy Hendra Gunawan dalam konferensi pers di Jakarta, Senin.

Redy menambahkan, untuk penerima manfaat di tingkat SMP atau sederajat sebanyak 1.534.442 siswa, sedangkan tingkat SMA/sederajat mencakup 1.169.979 siswa.

Baca juga: KSP kawal pelayanan SPPG di Riau gandeng BUMDes untuk suplai pangan

"Kemudian, untuk di pondok pesantren totalnya mencakup 27.760, Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat -PKBM- dan Sekolah Luar Biasa 10.319 siswa, sedangkan seminari 802 siswa," ujar dia.

Sedangkan untuk ibu hamil mencakup 15.780 orang, ibu menyusui 26.504 orang, dan balita sebanyak 74.999. Selama tujuh hari ke belakang, ada penambahan penerima manfaat sejumlah 373.531 orang.

BGN juga mengapresiasi adanya penambahan 253 kelembagaan ekonomi lokal, yang terdiri atas koperasi, Badan usaha milik desa (Bumdes), serta UMKM yang sudah menyuplai bahan baku ke SPPG.

Baca juga: BGN: Program MBG perkuat gizi dan ekonomi lokal

"Sebanyak 75.325 orang terlibat di dalam program MBG sebagai personel di SPPG. Jumlah ini bertambah 2.804 orang dari pekan lalu," ucapnya.

Redy menegaskan, MBG adalah infrastruktur sosial yang menggerakkan banyak lini sekaligus, baik kesehatan, pendidikan, sekaligus menggerakkan ekonomi masyarakat bagi anak-anak.

Bagi anak-anak, data menunjukkan sudah ada dampak awal yang positif, yakni tampak peningkatan status gizi setelah intervensi MBG.

Selama libur sekolah, BGN menyatakan tetap mendistribusikan MBG bagi para siswa dengan jadwal pengiriman ke sekolah yang dilakukan setiap hari Senin dan Kamis.

Baca juga: Kepala Bapanas pastikan keamanan pangan di dapur SPPG Bogor

"BGN akan tetap mendistribusikan MBG tanpa terpengaruh jadwal libur sekolah. Distribusi MBG akan tetap dilakukan selama enam hari, sedangkan untuk frekuensi dilakukan pengiriman di hari Senin dan Kamis, dengan kombinasi berupa makanan siap santap dan makanan dalam kemasan," tutur Redy.

Ia menjelaskan, jenis paket MBG selama hari libur sekolah berupa kombinasi, yakni makanan siap santap yang dikirimkan pada hari Senin, beserta makanan paket dalam kemasan untuk dikonsumsi pada hari Selasa dan Rabu.

"Kemudian di hari Kamis, kami mendistribusikan lagi makan siap santap, dan pada hari Kamis diberikan paket makanan dalam kemasan untuk hari Jumat dan Sabtu," katanya.

Pewarta: Lintang Budiyanti Prameswari
Editor: M. Tohamaksun
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Rakyat news | | | |