Natuna (ANTARA) - Badan Gizi Nasional (BGN) mencatat sebanyak lima unit Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) saat ini dalam proses pembangunan di Kabupaten Karimun, Provinsi Kepulauan Riau.
Kepala Koordinator BGN Wilayah Kabupaten Karimun, Anas Fitrawanda yang dikonfirmasi dari Natuna, Senin, mengatakan SPPG tersebut tersebar di lima kecamatan, yakni Kundur, Ungar, Belat, Buru, dan Moro.
“Dari lima SPPG, dua unit merupakan bangunan baru, sementara tiga lainnya berupa renovasi dapur atau modifikasi bangunan lama agar sesuai dengan standar SPPG program MBG,” ucap Anas.
Ia menambahkan, kelima unit SPPG kini masih dalam tahap persiapan. SPPG, lanjut Anas, berfungsi sebagai pusat produksi makanan bergizi yang disalurkan melalui Program Makan Bergizi Gratis (MBG).
Program ini ditujukan bagi pelajar mulai dari jenjang pendidikan anak usia dini (PAUD) hingga sekolah lanjutan tingkat akhir (SLTA), serta kelompok B3 yang meliputi ibu hamil, ibu menyusui, dan balita.
Baca juga: Pemkot Semarang: Masih butuh 63 dapur SPPG untuk MBG
Saat ini, tercatat sudah ada 14 SPPG yang beroperasi di Karimun dengan cakupan hampir 38 ribu penerima manfaat.
“Tujuan utama program ini adalah memastikan anak-anak tumbuh dan berkembang dengan baik, terbebas dari stunting, sehingga pada 2045 kita bisa mencetak generasi emas,” ujar dia.
Selain peningkatan gizi, kata Anas, pelaksanaan MBG juga memberikan dampak positif di berbagai bidang. Pada sektor pendidikan, asupan gizi yang cukup membantu anak lebih berenergi dan berkonsentrasi dalam belajar. Di bidang kesehatan, gizi seimbang mendukung pertumbuhan fisik yang optimal sekaligus meningkatkan daya tahan tubuh anak.
Dari sisi ekonomi, program ini membuka lapangan kerja baru sekaligus mendorong perputaran ekonomi lokal. Kebutuhan bahan pangan untuk produksi makanan bergizi turut menciptakan pasar bagi petani, nelayan, peternak, hingga pedagang di daerah tersebut.
“Hingga saat ini, total tenaga kerja yang disebut sebagai relawan yang terserap mencapai 733 relawan yang tersebar di seluruh SPPG,” kata Anas.
Baca juga: DPR: Harus ada sinergi Kemendes-BGN pastikan MBG serap hasil BUMDes
Baca juga: BGN: Yayasan pengelola MBG harus berorientasi sosial bukan profit
Pewarta: Muhamad Nurman
Editor: Riza Mulyadi
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.