Jakarta (ANTARA) - Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) menyiapkan pengiriman bantuan kemanusiaan bagi korban gempa bumi di Myanmar yang diberangkatkan pada Selasa.
Ketua Baznas Noor Achmad dalam pernyataan tertulis di Jakarta, Selasa, mengatakan pengiriman bantuan tersebut bersamaan dengan bantuan dari kementerian dan badan terkait, sesuai dengan atas arahan Presiden RI Prabowo Subianto.
“Kami merasa sangat prihatin atas musibah gempa bumi yang melanda saudara-saudara kita di Myanmar. Banyak korban yang kehilangan tempat tinggal dan membutuhkan bantuan segera. Oleh karena itu, Baznas bersama berbagai pihak bergerak cepat memberikan bantuan,” katanya.
Pengiriman bantuan pertama yang disiapkan Baznas, meliputi 100 genset, 50 tenda, 10.000 sarung, 5.000 paket kebutuhan perempuan, dan 5.000 paket kebutuhan anak-anak.
Jumlah bantuan yang dikirim akan terus bertambah secara berkala sesuai dengan kebutuhan di lokasi bencana.
Pihaknya berkomitmen membantu masyarakat terdampak bencana, meskipun bencana tersebut terjadi bukan di Indonesia.
Baznas juga akan mengirimkan mainan anak-anak dari pihak sponsor untuk memberikan dukungan psikososial bagi mereka.
"Tim medis Baznas turut serta dalam misi ini dengan membawa obat-obatan dan tenaga kesehatan guna membantu korban yang membutuhkan perawatan," katanya.
Ia menjelaskan misi kemanusiaan ini melibatkan berbagai pihak, termasuk Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Badan SAR Nasional (Basarnas), Kementerian Luar Negeri, Kementerian Kesehatan, Kementerian Pertanian, Tentara Nasional Indonesia (TNI), dan Kepolisian Republik Indonesia (Polri).
"Seluruh pihak akan bekerja sama untuk memastikan distribusi bantuan dapat berjalan dengan cepat dan tepat sasaran di bawah koordinasi Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK), setelah arahan langsung dari Presiden RI," ucap Noor.
Ia berharap, dengan kolaborasi antara pemerintah, lembaga kemanusiaan, dan berbagai elemen masyarakat, bantuan ini dapat meringankan beban para korban dan mendukung pemulihan pascabencana di Myanmar.
Baca juga: Myanmar umumkan tujuh hari berkabung nasional pascagempa mematikan
Baca juga: Kemenhan kirim 12 ton bantuan logistik untuk korban gempa Myanmar
Baca juga: Tim penyelamat berpacu dengan waktu cari korban selamat di Myanmar
Pewarta: Hana Dewi Kinarina Kaban
Editor: M. Hari Atmoko
Copyright © ANTARA 2025