Cianjur (ANTARA) - Basarnas Cianjur, Jawa Barat, bersama petugas gabungan melakukan pencarian tubuh korban atas nama Herman (26) warga Desa Padaluyu, Kecamatan Cugenang yang diduga terjun ke Sungai Cisokan untuk mengakhiri hidupnya dan meninggalkan sepeda motornya di pinggir jalan.
Kepala Basarnas Cianjur Andika Zein di Cianjur Kamis, mengatakan pencarian melibatkan TNI/Polri, PMI Cianjur dan potensi SAR lainnya melakukan penyisiran sungai hingga radius satu kilometer dari lokasi diduga korban terjun tepatnya dari atas Jembatan Cisokan.
"Penyusuran dilakukan mulai dari lokasi korban diduga melompat sampai radius satu kilometer, dimana kami menurunkan dua perahu karet dibantu dua perahu lainnya dari Polair Polres Cianjur," katanya.
Pihaknya langsung melakukan pencarian setelah mendapat laporan resmi dari kepolisian, dimana sekitar 25 orang petugas gabungan terlibat dalam pencarian korban yang sepeda motornya ditemukan di pinggir Jalan Raya Bandung-Cianjur tepatnya di Kecamatan Sukaluyu.
Petugas gabungan dibagi menjadi beberapa tim guna melakukan susur sungai mulai dari aliran Cisokan sampai ke aliran Ciranjang dengan harapan tubuh korban dapat segera ditemukan.
Baca juga: Tim SAR evakuasi mahasiswa korban terakhir tenggelam di Kendal
"Kami menyebar petugas dengan perahu karet melakukan susur sungai mulai dari lokasi pertama sampai ke aliran sungai Ciranjang, namun hingga petang pencarian hari pertama belum mendapatkan hasil," katanya.
Pencarian dihentikan karena saat petang hujan turun deras disertai angin kencang dapat mengancam keselamatan petugas terlebih debit air dan arus sungai semakin tinggi dan kencang, pencarian akan dilanjutkan esok hari Jumat.
"Cuaca hujan deras disertai angin kencang menjadi kendala dan dapat mengancam keselamatan petugas, sehingga dihentikan dan dilanjutkan besok," katanya.
Seperti diberitakan Kepolisian Resor Cianjur, mendalami temuan sepeda motor yang terparkir di pinggir Jalan Raya Bandung-Cianjur tepatnya di atas Jembatan Cisokan guna memastikan keberadaan pemilik yang diduga melakukan bunuh diri melompat ke sungai.
Dugaan tersebut diperkuat dengan selembar kertas berwarna kuning di atas sepeda motor bertuliskan permohonan maaf pada orang tua dan menyatakan takdirnya sudah seperti ini "hapunten abdi mamah bapak tos takdir hirup abdi kudu kieu".
Baca juga: Tim SAR sisir aliran sungai cari remaja yang hilang di Lombok Utara
"Kami masih mendalami hal tersebut meski ada indikasi bunuh diri dengan selembar surat yang ditinggalkan di atas sepeda motor dijepit helm, namun belum ada laporan temuan mayat atau laporan orang hilang," kata Kapolsek Sukaluyu AKP Akhmad Tri Lesmana.
Pewarta: Ahmad Fikri
Editor: Bernadus Tokan
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.
