Bappenas sebut Indonesia siap jadi mitra aktif wujudkan Agenda 2030

1 month ago 8
Indonesia percaya kerja sama global yang erat adalah kunci untuk menjawab berbagai tantangan besar dunia, mulai dari perubahan iklim dan kesenjangan sosial, hingga ketahanan pangan.

Jakarta (ANTARA) - Wakil Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Wakil Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) Febrian Alphyanto Ruddyard mengatakan Indonesia siap menjadi mitra aktif dan solutif dalam mewujudkan Agenda 2030 dan mendorong kerja sama global, guna mencapai Tujuan Pembangunan Berkelanjutan/Sustainable Development Goals (TPB/SDGs).

Indonesia is ready to act, to partner, and to lead. Indonesia percaya kerja sama global yang erat adalah kunci untuk menjawab berbagai tantangan besar dunia, mulai dari perubahan iklim dan kesenjangan sosial, hingga ketahanan pangan,” katanya dalam sesi General Debate pada Ministerial Segment High-Level Political Forum on Sustainable Development (HLPF) 2025, di New York, Amerika Serikat, dikutip dari keterangan resmi, di Jakarta, Selasa.

HLPF 2025 yang berlangsung pada 14-23 Juli 2025 menjadi platform strategis negara anggota Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) untuk berbagi capaian dan tantangan pembangunan, sekaligus memperkuat komitmen serta kerja sama global menuju pencapaian Agenda 2030.

Kali ini, HLPF mengusung tema dengan mengusung tema “Advancing Sustainable, Inclusive, Science-and Evidence-Based Solutions for the 2030 Agenda”.

Adapun empat aksi utama yang menjadi prioritas Indonesia dalam mempercepat implementasi Agenda 2030, yaitu kebijakan inklusif untuk memastikan no one is left behind, solusi inovatif yang menggabungkan pertumbuhan ekonomi dan keberlanjutan, penguatan kemitraan, serta peningkatan solidaritas global untuk mengatasi tantangan bersama.

Febrian menekankan urgensi memulihkan kepercayaan terhadap multilateralisme, di tengah peringatan 80 tahun berdirinya PBB dan peningkatan tantangan global yang menguji solidaritas internasional.

Dalam HLPF 2025, Indonesia membagikan best practice dan lesson learned dari pengalaman nasional, dan juga berkontribusi mendorong transformasi global lebih inklusif, tangguh, dan berkeadilan demi masa depan dunia yang berkelanjutan.

“Indonesia juga berkomitmen mendorong pendekatan kolaboratif dalam menangani isu-isu kesehatan global dengan berpartisipasi dalam Alliance of Countries on the Fight Against Tuberculosis,” ujar dia lagi.

Wamen PPN turut menyampaikan pernyataan bersama untuk menyerukan komitmen tertinggi untuk memperkuat aksi, pembiayaan, dan kerja sama dalam memerangi TBC, termasuk TBC resisten obat.

Pada hari ini, Pemerintah Indonesia juga mempresentasikan Laporan Voluntary National Review (VNR) yang akan menguraikan kemajuan Indonesia dalam mencapai TPB/SDGs, khususnya untuk Tujuan 3: Kehidupan Sehat dan Sejahtera, Tujuan 5: Kesetaraan Gender, Tujuan 8: Pekerjaan Layak dan Pertumbuhan Ekonomi, Tujuan 14: Ekosistem Lautan, serta Tujuan 17: Kemitraan untuk Mencapai Tujuan.

Kementerian PPN/Bappenas bersama Badan Gizi Nasional dan didukung Qatar, Finlandia, Bulgaria, Jepang, UNICEF, Asian Development Bank, serta School Meals Coalition, juga akan menyelenggarakan side event bertema “Feeding the Future: Leveraging Multisectoral Efforts for Productive Human Capital and Engaging Women’s Participation”, Rabu (23/7). Pertemuan itu membahas program Makan Bergizi Gratis sebagai upaya strategis Indonesia dalam memperkuat kualitas sumber daya manusia.

Baca juga: Sekjen PBB peringatkan pembangunan berkelanjutan dalam bahaya

Baca juga: Mendes PDTT optimis agenda SDGs 2030 tercapai melalui pelokalan SDGs

Pewarta: M Baqir Idrus Alatas
Editor: Budisantoso Budiman
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Rakyat news | | | |