Jakarta (ANTARA) - Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN/Bappenas) Rachmat Pambudy mendukung kerja sama antara Induk Koperasi Unit Desa (Inkud) dengan beberapa badan usaha milik negara (BUMN) dan mitra usaha nasional.
Kerja sama tersebut dilakukan melalui penandatanganan nota kesepahaman yang disaksikan Kepala Bappenas dan Menteri Koperasi Ferry Juliantono.
"Program koperasi sudah dimasukkan dalam bab 1 projek strategis nasional dan kita akan melihat dalam lima tahun ke depan langkah-langkah kita untuk menatap Indonesia emas tahun 2045," ucapnya, dari keterangan resmi, Jakarta, Senin.
Penandatanganan nota kesepahaman ini disebut menjadi awal langkah konkret perwujudan arah kebijakan perkoperasian untuk memberdayakan peran koperasi dalam perekonomian nasional.
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2025-2029 dan Program Direktif Presiden Prabowo Subianto telah mengamanatkan pengembangan koperasi untuk mendukung perekonomian dan pembangunan nasional.
Kerja sama antara Inkud, BUMN, dan Mitra Usaha Nasional mencakup lima nota kesepahaman, meliputi berbagai sektor strategis bagi pembangunan nasional yang berpihak pada rakyat melalui koperasi desa/kelurahan merah putih.
Program itu adalah kerja sama dengan PT PLN untuk perluasan jangkauan program electrifying villages, digitalisasi desa, dan inovasi energi digital dalam transformasi ketenagalistrikan nasional, lalu kerja sama dengan PT Bukit Asam untuk perluasan rantai nilai distribusi dan hilirisasi batu bara berbasis koperasi. Kemudian juga kerja sama dengan Koperasi Jasa Karyawan Nusa Tiga untuk optimalisasi pengelolaan pangan, pertanian dan perdagangan serta modernisasi sistem dan digitalisasi koperasi.
Selanjutnya, juga terjalin kerja sama dengan PT Pindad dalam pengembangan kendaraan nasional dan alat pertanian untuk memperkuat sektor produktif koperasi dan desa.
Berikutnya adalah kerja sama dengan Ikatan Sarjana Peternakan Indonesia (ISPI) dan Perhimpunan Insan Perunggasan Rakyat Indonesia (Pinsar) berupa aliansi strategis perunggasan berbasis koperasi rakyat untuk mendukung produk unggas aman, sehat, utuh, dan halal (ASUH), termasuk program makan bergizi gratis (MBG).
"Terwujudnya kerja sama ini diharapkan menjadi usaha yang baik menuju koperasi modern yang profesional, mandiri, dan berdaya saing, sehingga mewujudkan koperasi sebagai pilar penting perekonomian bangsa," ungkap Rachmat Pambudy.
Baca juga: Bappenas komitmen padukan warisan nilai historis dan inovasi digital
Baca juga: Bappenas: Koperasi motor penggerak pertumbuhan ekonomi inklusif
Baca juga: Pembentukan Koperasi Desa Merah Putih sejalan dengan RPJMN 2025-2029
Pewarta: M Baqir Idrus Alatas
Editor: Kelik Dewanto
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.
