Bantul targetkan serapan tenaga kerja pada 2025 capai 22 ribu orang

2 days ago 2
ada yang sudah kita berangkatkan ke Batam, kalau yang ke luar negeri melalui mekanisme government to government

Bantul (ANTARA) - Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Bantul Daerah Istimewa Yogyakarta menargetkan serapan tenaga kerja ke industri baik dalam dan luar negeri pada tahun anggaran 2025 mencapai sebanyak 22 ribu orang.

"Kalau jumlah peminat dari warga Bantul yang ingin bekerja ke industri selalu bertambah, dan untuk target serapan tenaga kerja yang harus kita capai itu sekitar 22 ribu orang," kata Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Bantul Istirul Widiastuti di Bantul, Kamis.

Menurut dia, target serapan tenaga kerja tersebut adalah untuk penempatan kerja baik yang ke industri lokal yang ada di wilayah Bantul dan provinsi DIY, industri luar provinsi dan bahkan industri maupun perusahaan yang ada di luar negeri.

"Untuk semua penempatan, baik AKL (antar kerja lokal), AKAD (antar kerja antar daerah) maupun AKAN (antar kerja antar negara). Itu dalam satu tahun, baik kerja di industri yang ada di Bantul dan DIY, kemudian yang ada di luar DIY, kemudian di luar negeri," katanya.

Baca juga: Bantul berdayakan masyarakat melalui program padat karya infrastruktur

Baca juga: Bantul syaratkan usaha industri serap 70 persen tenaga kerja lokal

Salah satu upaya untuk mencapai serapan tenaga kerja tersebut adalah dengan memfasilitasi bagi perusahaan baik di dalam maupun luar negeri untuk membuka lowongan kerja melalui laman Dinas Tenaga Kerja maupun secara langsung di kantor.

"Kalau untuk di luar kota sampai April ini sudah ada rekrutmen, dan ada yang sudah kita berangkatkan ke Batam, kalau yang ke luar negeri melalui mekanisme government to government, atau Pelaksana Penempatan TKI Swasta (PPTKIS), jadi kita mengirim tenaga kerja ke luar negeri," katanya.

Menurut dia, lokasi penempatan tenaga kerja sebagian besar untuk antar kerja antar daerah ada di Batam. Sedangkan, penempatan kerja untuk luar negeri paling banyak di negara Korea Selatan, Jepang, dan Malaysia.

Bahkan, belum lama ini, Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Bantul juga sudah memberangkatkan puluhan tenaga kerja lulusan sekolah menengah atas sederajat ke beberapa perusahaan di Batam untuk pengentasan pengangguran.

"Secara umum persyaratan bekerja baik di dalam dan luar negeri tidak ada yang dipersulit, maksudnya umum misalnya ber-KTP, kemudian mempunyai keahlian sesuai kompetensi yang dibutuhkan oleh perusahaan, syarat syarat umum seperti itu," katanya.

Baca juga: DPMPTSP NTB sebut realisasi investasi serap 15 ribu tenaga kerja

Baca juga: Jepang sediakan 148 ribu lowongan kerja untuk Indonesia

Baca juga: Wamenkop sebut Kopdes Merah Putih bisa serap jutaan tenaga kerja

Pewarta: Hery Sidik
Editor: Budhi Santoso
Copyright © ANTARA 2025

Read Entire Article
Rakyat news | | | |