Jakarta (ANTARA) -
Banjir rob atau banjir pesisir di Muara Angke Pluit Penjaringan Jakarta Utara tak melumpuhkan aktivitas warga di kawasan itu.
“Banjir di kawasan Muara Angke terjadi sejak Kamis (9/1) lalu di sejumlah RT di RW 22 Kelurahan Pluit, tapi genangan rob itu tidak sampai melumpuhkan aktivitas warga,” kata Kepala Satuan Tugas Jakarta Utara BPBD DKI Jakarta, Aries Trisna Putra di Jakarta, Selasa.
Menurut dia, fenomena rob memasuki permukiman warga biasa terjadi mulai sekitar pukul 06.00 WIB dan ketinggian air terus bertambah hingga puncaknya berada di kisaran 60 sentimeter pada titik terdalam jelang siang hari.
Kemudian, air berangsur surut pada siang dan biasanya benar-benar tuntas sore menjelang malam. Selama hampir sepekan ini, fenomena rob paling cepat surut sekitar pukul 16.00 WIB dan esoknya kembali berulang.
Ia mengatakan selama kondisi genangan rob, pihaknya menyiagakan lima personel di lokasi dan melakukan pemantauan perkembangan genangan.
Baca juga: Pemkot kerahkan empat pompa atasi banjir di Jalan RE Martadinata
“Kami juga telah menurunkan dua unit perahu karet untuk membantu warga yang ingin beraktivitas keluar masuk permukiman melintasi area genangan,” kata dia.
Sebelumnya Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyatakan kenaikan tinggi muka air laut yang memicu kondisi genangan rob itu masih akan terjadi hingga 17 Januari mendatang.
Ia mengatakan ketinggian genangan rob di permukiman warga diperkirakan tidak akan meningkat signifikan bila tidak dibarengi oleh kondisi hujan deras dalam waktu lama.
Ia mengaku sejak Desember 2023 telah berkoordinasi dengan jajaran terkait seperti TNI, Kepolisian dan Satpol PP untuk melakukan langkah tanggap bencana.
Pihaknya pun telah menyiapkan skema evakuasi sebagai opsi terburuk.
Baca juga: BPBD DKI: Jalan RE Martadinata depan JIS kembali terendam banjir rob
"Sejauh ini ketinggian genangan di kisaran 60 sentimeter dan warga masih tetap aktivitas seperti biasa," tegasnya.
Kepala Suku Dinas Sosial Jakarta Utara, Rizqon Hermawan mengaku siaga menyiapkan bantuan logistik dan natura bagi warga bila dibutuhkan.
Namun, sejak kembali terjadi genangan rob mulai Kamis (9/1) lalu, pihaknya belum menerima permintaan bantuan bagi warga terdampak rob di kawasan Muara Angke.
"Prinsipnya kami siap mendistribusikan bantuan bila dibutuhkan. Kalau ada permintaan segera akan kami tindaklanjuti," kata dia.
Pewarta: Mario Sofia Nasution
Editor: Edy Sujatmiko
Copyright © ANTARA 2025